Catatan 2 dari acara Haul Abuya Assayyid Muhammad bin Alawi Al-Mliki Al-Hasani dan Syaikh Majid Said Masud Salim Rahmatullah)
CINTA ULAMA BERBUAH SORGA
✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
وقال صلى الله عليه وسلم: أكرموا العلماء فإنهم عند الله كرماء مكرمون
Artinya, “Hendaknya kamu semua memuliakan ulama, karena mereka itu orang-orang yang mulia menurut Allah dan dimulyakan.” (Kitab Lubabul Hadits).
Seraya mengisi waktu dalam mobil OTW Anjani Sepakat, nulis aja ah.. bisik hatiku. Ya, masih terkesan barusan dari menghadiri acara yang begitu educatif dan normatif tentang nilai dan kedudukan para ulama.
Karena yang dihaulkan adalah guru-guru besar di Madrasah tertua di madrasah Assaulatiyyah Makkah Al-Muarromah, maka panggung majlis Hamzanwadi II dipenuhi oleh para alumni madrash dimana Pendiri NW Al-Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid menjadi bintang alumni yang mengharumkan namanya ke seluruh dunia.
Usai acara kita di jamu dengan hidangan Nasi Bukhori, waw.... enaknyeeee....! Tadi usai shalat magrib, Tuan Guru Kasyful mengumumkan dan mempersliahkan para undangan untuk menikmati alakadar. Beliau seraya berkelakar, menyebut lauk dari Nasi Bukhori itu 4 ekor kambing yang merupakan donasi dari jamaah yang punya hajat menjamu.
Pada intinya, nilai ijtimak bukan terletak pada hidangan dan menu yang disajikan, tapi lihat niat setiap yang hadir maupun yang menjadi donatur adalah dalam rangka menghormati dan memuliakan ulama.
Saya sudahi nulisnya, karena mobil sudah mau sampai Sepakat, mudah-mudahan bermanfaat.
(Rabu 18 Ramadhan 1443 H/ 20 April 2022 M)