BERLATIH MEMBERI MANFAAT
(Catatan Takziah Ketua PDNW Loteng di Batu Ngerenseng Desa Aik Bukak BKU)
Diawal takziah guru kita juga pimpinan kita dihadapan jamaah pengantar jenazah mengajak mensyukuri umur yang Allah telah anugerahkan, bagaimana cara mensyukurinya? Dengan memanfaatkan sisa-sisa umur di jalan yang diridhoi Allah Swt. Mudah-mudahan kita masuk sorga bigiri hisab.
Kepada rekan-rekan barisan Hizbullah NW Ketua Korda menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi dan semangat juangnya, ibadahnya dan semangat untuk meraih ridho Allah Swt. Meraih pahala yang begitu besar dari mengurus jenazah, menshalatkan dan langsung mengiringi ke pemakamannya.
Kita pertahankan juga tingkatkan ibadah yang satu ini dan ibadah-ibadah yang lain. Untuk mnunjukkan bahwa kita berbakti kepada guru, menjalankan perintahnya, menjalankan pesan dan wasiatnya, karena segala program-program organisasi, tidak lepas dari keinginan dan harapan, serta tuntunan guru besar kita Al-Agfurulah Maulanasyaikh.
Pahala dari apa saja yang kita lakukan didapatkan juga oleh Bapak Maulanasyaikh. Man dalla alaa khoirin falahu ajruha. Siapa-siapa yang mengajak melakukan kebaikan, yang mengajak tersebut juga mendapatkan pahala.
Itu sebabnya punya keistimewaan orang yang punya putra-putri rajin ibadah. Ulama yang punya murid rajin shalat dan ibadah mendapatkan juga pahala. Maka tanda bakti kita kepada guru adalah menjalankan wasiatnya, layatan adalah salah satu program organsasi.
Disamping itu kita bisa menjalankan tugas dan kebersamaan kita di Barisan Hizbullah NW, menghidupkan kegiatan masyarakat.
Atas nama barisan Hizbullah juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga, ini duka bukan hanya keluarga saja, tapi duku kita bersama, karena kita bersaudara seperti satu tubuh. Ketika hidung kita sakit, maka kepala kita akan ikut merasakan sakit.
Hak seorang muslim terhadap muslim yang lainnya itu, apabila dia dapat kesenangan atau keuntungan maka, tiang pelungguh ikut bahagia. Ini ciri orang mukmin. Iye tanden dengan beriman.
InsyaAllah dengan adanya jamaah Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan, kita berlatih supaya kita menjadi orang yang berguna. Berlatih dan biasakan diri saling tulung. Berlatih diri bagaimana caranya kita bersaudara (besemeton).
Tuan Guru yang membaca talqin tadi, makak eyak periak lalok isik Tuan Guru niki, cobak perhatikan, jauh sekali beliau datang dari Sengkol, Pujut. Kalau bukan karena cinta, cinta pada saudara, cinta pada sahabat kerabat, maka atas nama Barisan Hizbullah memohon maaf kepada pihak keluarga, bila selama ini Barisan Hizbullah NW tidak melaksanakan pelayanan maksimal. Maklumlah yang namnya manusia itu sifatnya pasang surut.
Allah Swt sangat cinta kepada kita hamba-hambanya. Jangan pernah salah paham tentang cinta, jangan keburu mengira suami pelungguh sayang atau cinta, cinta sebenarnya adalah seperti cinta Nabi kepada ummatnya. Di akhir hayat beliau memohon kepada Allah, Ya Allah jagalah ummatku. Di akhirat kelak tidak ada yang mampu memberikan syafaat kecuali Baginda Rasulullah Muhammad Saw.
(Ahad 21 Syawal 1443 H / 22 Mei 2022 M)
