NYATA BUAH DOA MAULANA
(Catatan Pawai Alegoris Hultah Madrasah NWDI ke-87)
Bukan hanya kata-kata, tapi nyata dan fakta, ummat tumpah ruah di Anjani, hanya Malaikat-malaikat Allah yang lebih detail berapa jumlahnya. Namun intinya inilah potret para pecinta dan jamaah Nahdlatul Wathan yang setia dalam satu barisan, mengawal dan menjaga sekaligus meneruskan perjungan Pendiri NW.
Madrasah pertama NWDI yang hari ini usianya telah 87 tahun, telah beranak pinak, bertumbuh-subur, tersebar luas, terpencar menebar ke berbagai penjuru, dan hari ini kita lihat dengan mata kepala, dengan hati yang bening, tersadar semua ini adalah karomah Pendiri NW.
Napas NW adalah filkhoir dan fastabiqulkhorot, maka lewat aksi dan atraksi juga kita bisa bilang introduksi lewat pawai alegoris hari ini.
Warga NW lewat event HULTAH Madrasah NWDI menjadi moment silaturahmi nasional, silaturahmi akbar tahunan, pertemuan langka ini dimanfaatkan oleh warga NW untuk meraih berlipat-lipat dan bergunung-gunung keberkahan, baik lewat majlis pengajian, fadhilah silaturahmi, fadhilah doa, keistimewaan menatap ulama dll.
Menyaksikan kebesaran NW pada momen HULTAH bermakna menyaksikan langsung buah dan ijabah doa sang pendiri Madrasah NWDI. Duhai Yang Maha Segala, terus subur makmurkan NW.
(Sabtu, 21 Muharram 1444 H/ 20 Agustus 2022 M)