Diary Shafar (13)
PENDIRI NW POPULERKAN TERMINOLOGI "HULTAH"
(Catatan 12, SEMARAK HULTAH ke-89 Madrasah NWDI)
Mendengar atau membaca kata "Hultah", image yang terbangun, ini acaranya organisasi NW. Karena memang terminologi ini sudah sangat akrab dipopulerkan oleh Pendiri NW itu sendiri. Almagfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Almasyur pendiri Madrasah NWDI yang pertama kali mempergunakan istilah HULTAH ini untuk sebutan acara hari jadinya ormas Islam berlambang bulan bintang sinar lima itu.
Siapapun dia tentu boleh-boleh saja mempergunakan terminologi kata apapun, untuk menyebut hari bersejarah kelahiran atas sebuah organisasi ataupun individu. Tapi yang menonjol kata "Hultah" ini telah dipakai oleh pendiri madrasah NWDI atas tasyakkuran kelahiran wadah ngaji/belajar, lembaga tempat kita menuntut ilmu agama dan umum ini.
Sejak 89 tahun yang lalu, terminologi HULTAH sudah dipopulerkan oleh Maulanasyaikh Kiyai Hamzanwadi. Tepatnya sejak pertamakali lembaga Madrasah NWDI diulang-tahunkan. Hultah ditasyakkuri setiap tahunnya dengan mengadakan ijtimak akbar yang disebut HULTAH.
Pendiri NW sudah mempergunakan istilah HULTAH selama puluhan tahun, sehingga manakala kita mendengarkan kata "Hultah" sudah akrab sekali. Kita pasti langsung teringat kepada organisasi NW yang telah mengakrabi dan mempopulerkan istilah "Hultah" ini.
Hultah Madrasah NWDI menjadi magnet tersendiri bagi pejuang NW. Kata itu bagaikan "senggeger" atau stimulan bagi mereka. Entah dari mana rasa itu datang, tiba-tiba saja kaki tergerak melangkah. Berupaya untuk mensukseskan HULTAH.
Kalaupun ada organisasi lain yang mempergunakan terminologi HULTAH, tentu tidak ada salahnya alias sah-sah saja, hal itu merupakan hak asasi masing-masing orang. Kalau bicara kesan, tetap saja kesannya janggal dan asing, karena pada dasarnya pendiri organisasi NWlah yang mencetus dan mempopulerkan terminologi HULTAH itu. NWlah pelopornya. NWlah yang terdepan menjadi pemenang pemegang merek.
Sama seperti merek dagang. Seumpama branding merek dagang air minum dalam kemasan gelas. Karena Aqua paling pertama pelopor bisnis air minum kemasan, kadang air yang tidak bermerek Aqua pun kita sebut Aqua. Karena Aqua unggul sebab pertama kali penggagas air minum kemasan. Terdepan dalam branding.
Demikian juga ketika dimana-mana orang menyebut HULTAH, kita akan langsung ter-connect ke NW, kita akan tahu ini acaranya NW, karena pendiri organisasi NW yang punya Madrasah NWDI yang dihultahkan.
Ada hikmah Maulana mempopulerkan terminologi HULTAH, bukan HARLAH, bukan HUT, bukan Hari Jadi, bukan Anniversary, bukan juga Dies Natalis, bukan pula Adzdzikrol Hauliyah. Hikmahnya yaitu kata HULTAH, menjadi pembeda abadi dengan yang lain. NW pelopor penggunaan kata HULTAH. Meskipun orang lain memakai kata HULTAH itu, tetap saja NW memenangkan branding.
Organisasi NW yang didirikan Maulana telah mempopulerkan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menyebut event-event ceremonial yang rutin diselenggararakan. Semisal HULTAH, untuk menyebut Hari Ulang Tahun Madrasah NWDI. Sedang untuk menyebut Hari Ulang Tahun Perguruan Tinggi Ma'had Darul Qur'an Wal-Hadits Maulana menggunakan terminologi "Dzikrol-Hauliyyah". Wallohua'lam.
(Jum'at 12 Shafar 1445 H/16 Agustus 2024)