Quote_Nahdia nomor 241 - 260
#241
*Seperlima abad, si bodo yang akan membesarkan NW, kalau anakda di lain wahdah tidaklah segan membuat fitnah, Zainuddin Tsani penggentikku, dan banyak lagi di Wasiat adalah presisi-prediksi Pendiri NW seorang ulama waliyullah besar yang terbukti pasca wafatnya. Kalau tak terbukti, nanti beliau dicap tukang rapal ramalan. Maulana (Senin, 21-3-1415 H) bercerita bahwa Syaikh Azami yang (disebut di Wasiat) berkata: "orang yang hanya bertitel dunia begitu banyak merusak."*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#242
*Sebagian kawan di Ma'had tahun 1994-1995 pernah berebutan mencium tangan H Khabir bolak-balik karena seringnya Maulana mengulang pernyataan beliau: _"jemak si gen ngembele'ang NW sine, dengan bodo."_ Artinya, kelak yang akan membesarkan NW ini orang yang dinilai tidak pintar. Dikiranya, Khabir-lah _Man of The Year_ kelak. Pernyataan ini teka-teki yang terbukti setelah wafat Maulana. Yang disebut bodoh oleh kelompok cerdik ialah putri dan cucu pendiri NW, PBNW. Walau keduanya _all-out_ membela NW tetap aja dicap bodoh.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#243
*Doktrin sesat dalam organisasi Nahdlatul Wathan bermula dari doktrin "Maulana Syaikh itu bukan Nabi!" Hei, Nabi juga manusia!!! Lalu muncul doktrin "Maulana sudah pikun!" Hei, Nabi pernah lupa!!! "Maulana ya Maulana, tapi pembisiknya yang kurang ajar, maka lawan! Hei yang dilawan siapa!!!? "Zainuddin Tsani bukan pengganti Maulana, karena tidak bisa!" Hei, walau Maulana hidup lagi tetap saja takkan ditaati!!! Kami tak biasa mengusik, tapi kami juga manusia, bisa terusik.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#244
*Bolehkah guru menyebut aib murid? Ya, ada konsep tajrīh dalam studi tasawwuf tidak ada di pelajaran Pancasila.*
هذا رجل مجروح فاتركوه
*_Guru ini tercela jangan ngaji padanya._ (Maulana, 1-3-1415 H). Tidak ada guru yang menjelekkan muridnya, tetapi jika si murid telah menjadi guru dan berperilaku menyimpang dan mengajak orang lain untuk itu maka kewajiban sang gurunya untuk mengungkap sisi buruknya agar tidak digurui orang lain.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#245
*Selera humor guru NW itu harus ada, kalau mengikuti gaya mengajar Maulana. Materi humor Maulana variatif, bisa cerita, pantun jenaka, anekdot, plesetan bahasa, syair bahkan puisi Arab jahiliah. Kalau lagi suntuk, muridnya diajak nyanyi. Maulana pernah mengajar di tiga kelas sekaligus, saat guru yang lain tidak masuk. Happy sangat. _"Pelecing tetunuk kanak jengking gubuk lauk, pelecing tetalet kanak jengking gubuk baret"_ contoh materi humor Maulana.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#246
*Resep bejuang ala Maulana (17-3-1415 H): دليل الفعل اقوى من دليل القول "Tindak tanduk lebih kuat menjadi dalil/alasan dari hanya sekadar ucapan." Pejuang (guru, pengurus) mengubah perilaku nahdliyyin tidak hanya mengandalkan ceramah melainkan dengan banyak memberi contoh sikap yang baik. Mengajak secara lisan bagian dari kewajiban, mengajak secara hal lebih pas menjadi tuntunan. Menegur atau marah pun demikian tak melulu dengan lisan.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#247
*Pesan Maulana kepada pejuang: "Di segala persoalan jangan terlalu banyak menampakkan kelebihanmu. Setiap yang punya kelebihan mesti banyak yang mendengki. Orang yang biasa menyembunyikan kelebihan dia yang berhasil. لكل ذي نعمة محسود" (Abrar, 17-3-1415 H). Ada sifat laten manusia yakni iri. Jangan memancing orang lain iri hati karena pasti merugikan diri sendiri dan bisa menjadi penghalang perjuangan. Jamak-jamak kadang tidak jamak-jamak.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#248
*Pesan berjuang Maulana (17-3-1415 H):*
حسبك من القلادة ما أحاط بالعنق، اي اكتف بالقليل عن الكثير
*Cukuplah kalung itu apa yang melingkar di leher. (Kinayah: cukup dengan ala kadarnya). Maulana dan dua penerusnya mengajarkan hidup sederhana walau benar berlimpah harta kecuali kalau itu terkait syiar perjuangan. Nabi Muhammad hidup sederhana. Kesederhanaan Maulana I & II dan Ummuna contoh kesederhanaan Nabi yang paling dekat.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#249
*Busana muslim yang diajarkan Maulana Syaikh adalah busana yang diajarkan masyayikh dan ulama Nusantara. Itulah busana umumnya warga tiga organisasi besar NU, NW dan Muhammadiyah. Perempuan berkain sampai di bawah mata kaki, lelaki di atas mata kaki. Kerudung untuk perempuan yang sudah baligh. Kalau bercadar, itu budaya yang Maulana temui di Arab dan tidak diajarkan di Indonesia.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#251
*Imam Malik (Al-Muwaththa), Imam Syafi'i (Musnad Al-Syafi'i), Imam Ahmad (Musnad Ahmad), Imam Hanafi (ahli hadits). Kita wajib bermazhab karena tentang Fiqh kita tidak mengerti. Semua imam Mazhab ahli Quran Hadits, dan fiqh sari kajiannya. Tiga Serangkai menulis kitab khusus Hadits dengan tujuan tertentu, dan Imam Hanafi hati² menggunakan hadits dalam berdalil. Empat Imam menggunakan hadits untuk berhujjah. Imam Bukhari mengkodifikasi hanya Hadits Shahih. Kelimanya Imam di masa Tabi'it Tabi'in.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#252
وللآخرة خير لك من الاولى
*Pada saat mengurai ayat ini Maulana menjelaskan Al-Abrar. Beliau berkata: "Musholla Al-Abror bernama lengkap Musholla Al-Abrar Hamzanwadi, merupakan musholla terbesar di Nusa Tenggara Barat bahkan di Indonesia. Panjangnya l.k. 44 meter berlantai dua berlantai porselen putih." Ini penjelasan bahwa Abror adalah musholla bukan masjid, berdiri di atas tanah pribadi bukan wakaf pesantren. Musholla Abrar satu kesatuan dengan rumah beliau dan telah dihibahkan.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#253
وللآخرة خير لك من الاولى
*Pada saat mengurai ayat ini, Maulana (25-3-1415 H) menjelaskan: "bagaimanapun kesempurnaan diri maupun kesempurnaan hasil pekerjaan masih ada saja jalan orang lain mencela kita." Si-Apa-pun kita, pasti ada yang bahagia mencela. Se-Baik apapun karya kita, ada saja sukarelawan yang mencela. Jika akhirat adalah akhir segala, mengapa risau pada cela yang diwartakan manusia. Pujian jadi ujian, celaan jadi pupuk kebaikan.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#254
*Syaikh Al-Mujtahid Allaits Ibnu Sa'din (93 H) ahli fikih, perawi hadits yang hidup di masa Bani Umayyah, sangat menyentuh hati Maulana Syaikh karena kedermawanan dan kekayaannya. Beliau memiliki juru tulis namun tidak memiliki harta untuk dizakatkan. Beliau memiliki mazhab sendiri seperti Daud Azzahiri (201 H). Imam Daud selalu menyanjung Imam Syafi'i (Maulana, 29-3-1415 H). Setiap hari beliau bersedekah kepada 300 orang. Setiap tahun, murid Imam Syihab Azzuhri (51 H) ini mengirim 100 dinar kepada Imam Malik bin Anas.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#255
الا إلى الله تصير الامور
*Maulana Syaikh (5-3-1415 H) menjelaskan Syahadatain: لا اله الا الله hurufnya 12, محمد رسول الله hurufnya 12. Jumlah waktu dalam sehari semalam 24 jam (يوم). Semua kejadian atau Kun Allah atas penciptaan Muhammad. كن فى يوم مع الله بذكره تعالى Hendaklah selalu bersama Dia setiap hari dengan mengingat-Nya. "Kalau kamu bersedekah, niatkan uang atau barang itu untuk semua hari," kata Maulana (2-4-1415 H).*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#256
*Ada gelar yang mulai biasa disematkan pada Maulana II terutama di Majlis Dakwah Hamzanwadi II yakni Al-Ārif Billāh oleh pimpinan Majlis. Menurut Maulana I (26-3-1415 H), gelar ini adalah gelar untuk tasawwuf العارف للصفي قولا وفعلا. Gelar ini milik shufi di maqam tertentu. Yang mengerti, tahu. Yang tak tahu, bukan rizkinya tahu. Gelar ini bukan untuk dai atau ulama. Gelar ulama besar dan mudah dikenali adalah Al-Ālim Al-'Allāmah. Maulana I dan Maulana II keduanya bergelar Al-Ārif Billāh.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#258
*Maulana Syaikh memberi gelar kepada sahabat karibnya Syaikh Yāsīn al-Fādānī dengan sebutan An-Nawawi fi zamānih, disetarakan dengan Imam Nawawi dalam hal rajin belajar dan banyak kitab karangannya. Beliau berkata: "Syukur ada di akhir zaman orang yng begitu gila terhadap ilmu. _Anta jak gile lek teladengan. meq midang doang."_ Malam beliau meninggal, malam Jumat ramai hiruk pikuk di dalam rumahnya padahal tidak ada apa². (Maulana, 14-4-1415 H). Murid beliau bukan manusia saja, kiranya.*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#257
*Maulana Syaikh (14-4-1415 H) bercerita tentang kawan baiknya: "Muhammad Yasin Al-Fadani (Abū al-Fayḍ Muḥammad Yāsīn ibn Muḥammad ʻĪsá al-Fādānī Makkī) (1337 H/1917 M), seorang ahli sanad hadist (Al-Musnid) dan pendiri Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, dan pendiri Madrasah Perempuan pertama di Mekkah. Syaikh Yasin istirahatnya satu jam saja sehari semalam. Mungkin di Indonesia tidak ada ulama yang lebih rajin dari beliau. Al-Fadany menikah di umur l.k. 40 tahun karena tidak mau memadukan ilmunya. Wafat di usia 75 tahun."*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#259
*Syaikh Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Malang (1355 H/1935 M) sosok ulama yang dikagumi Maulana Syaikh. Beliau adalah sahabat Maulana di dunia kewalian, ulama Indonesia terbanyak hafalan haditsnya (15-5-1415 H). Beliau hafal Shahih Bukhari dan Shahih Muslim lengkap dengan isnad dan silsilahnya, hafal kitab Ummahatus Sitt: Sunan Abu Daud, Sunan Turmudzy, Musnad Syafi’i, Musnad Imam Ahmad, Muwatha’, An-Nawadirul Ushul Imam At-Turmudzy, Al-Ma’ajim ats-Tsalats At-Thabrany dan lainnya.*
18/05/22 00.52 - : _bagi anggota grup yang sudah di grup Satu NW yang lain silakan memilih satu grup saja. Atau merasa tidak pas dengan materi atau full memori, silakan bebas memilih. mari mengajak kawan NW yang lain dengan share tautan grup. in Sya Allah berpahala._
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia
#260
*Syaikh Habib Abdullah Bilfaqih Malang adalah waliyullah. Murid Nahdlatul Wathan yang belajar di sana putra Ust.H.Marjan Umar Pancor. Pernah H.M.Iqbaludin misan Ummuna nyantri. Paman Iqbal bercerita karamah Sang Kyai dan Maulana: "Saya agak nakal (banyak akal) waktu itu. Saya sembunyi tanpa memberi tahu sang Kyai tetapi saya _kendaitan_ (kedapatan) dikenal murid Maulana. Saat berhalangan saya diminta mengganti mengajar. Saya tidak bisa baca kitab tetapi anehnya karena karamah Maulana, saya bisa & lancar menjelaskan kitab itu."*
18/05/22 00.52 - : #Quote_Nahdia