PRINGGARATA PUNYA CERITA
(Catatan 1 Pengajian Silaturahmi PBNW di Ponpes Arrahmah NW Pringgarata)
Kali keempat Maulanasyaikh berkunjung, menghadiri dan mengisi jadwal Pengajian Pengurus Besar Nahdlul Wathan (PBNW) di Lombok Tengah yaitu di Pondok Pesantren Arrahmah NW Pringgarata, pimpinan Al-Mukarram Ust Khairil Anwar, SH MH, (beliau adalah sekretaris LEBAH NW) dan Tuan Guru Ihya Ulymuddin, QH, Assulaty.
Begitu memasuki gerbang Ponpes, sebuah spanduk ucapan selamat datang yang memuat kalimatuttarhib khusus menyambut kehadiran presiden NW ini. Di sekitar gerbang sudah dijaga ketat oleh pasukan inti dari Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan.
Seperti yayasan pada umumnya, Arrahmah NW Pringarata di kelilingi oleh bangunan madrasah kiri kanan depan belakangnya. Lalu di posisi bagian selatan, berdiri panggung yang pondasinya permanen, yang dipergunkan sebagai pusat kegiatan seperti pengajian hari ini.
Di bawah terop tempat para jamaah duduk dengan khidmat, kiri kanan teras madrasah dipenuhi jamaah jamaah juga, mayoritas bagian depan diisi oleh para santriwati dan dan Nahdliyyat, bagian belakang ibu-ibu muslimat.
Di hadirkan pula oleh panitia kelompok atau tim pembaca wasiat dari Tullab dan Tolibat Ma'had Darul Qur'an wal-Hadits Al-Majidiyah Assyafiiyah NW di Anjani. Merupakan bagian penting dari rangkaian pengajian adalah pembacaan Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru karya guru besar kita Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Al-Anfenaani.
Di atas panggung pengajian, kehadiran Ketua Umum PBNW dibersamai oleh Al-Mukarromun para Masyaikhul Ma'had dan alumni Madrasah Assaulatiyah Makkah Al-Mukarromah. Hadir pula Katib 'Aam dewan Mustasyar PBNW Al-Mukarram Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin,
Dari unsur Pemerintah juga dihadiri oleh Camat Pringarata, juga hadir Bapak Sekjend DPD Partai Gerindra NTB Bapak Ali Usman Ahim Alkhairi, SH. MH, turut memberikan sambutan.
Al-Mukarram TGH. Ihsan Shafar, QH. SS. M.Ap (Sekretaris Jenderal Markas Pusat Barisan Hizbullah NW) didaulat memberikan pengajian, usai itu sambutan dari Ketua PDNW Loteng.
Pak Ali Alkhairi dari Gerindra memberikan wawasan atau edukasi tentang peta politik dan menyatakan kebersamaan serta komitmen bersama NW membangun ummat dan negara.
Diawal Tausyiah Rois 'Am dewan Mustasyar PBNW Al-Mukarram Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA. menyampaikan salam Rois 'Aam dewan Mustasyar PBNW Ummuna Amujahidah Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Majid. Tentang menjawab titipan salam beliau mengajarkan menjawab dengan: "Alaika wa'alaihassalam Wr Wb...."
Meskipun Ummuna tidak hadir bersama kita, tapi jiwa, semangat dan kecintaannya hadir bersama kita. Terang akademisi dan politisi yang santun ini, tapi kalau kita mau mengobati rasa rindu kita sama ummuna, silahkan hadir pada dua pengajian yang selalu dihadiri Ummuna, yaitu pengajian Jum'at pagi dan Rabu sore di Majlis Dakwah Hamzanwadi II.
Tentang the power of love atau dahyatnya kekuatan cinta, Rektor UNW Mataram ini menyampaikan syair Qays Majnun Laila yang populer:
"اَمُرُّ عَلَی الدِّيَارِ دِيَارِ لَيْلَی # اُقَبِّلُ ذَا الْجِدَارَ وَ ذَا الْجِدَارَ"
"وَ مَا حُبُّ الدِّيَارَ شَغَفْنَ قَلْبِي # وَ لٰكِنْ حُبُّ مَنْ سَكَنَ الدِّيَارَ"
"aku melewati rumahnya Layla # ku ciumi dinding-dinding rumahnya"
"bukan rumah (harta benda) yg membuat hatiku tergila-gila # namun aku jatuh cinta kepada penghuni rumahnya"
Beliau juga menceritakan kisah tentang mengubah imposible atau ketidakmungkinan menjadi posible (suatu yang mungkin). Ada nilai kebaktian dan kesolehan yang digambarkan dalam kisah sebuah keluarga nelayan yang terjadi pada zaman Nabi Sulaiman As.
Syahid atau inti nilai moral dari kisah tersebut, betapa doa dan kebaktian serta kesolehan bisa merubah nasib manusia. Bisa mengubah hal yang mustahil menjadi mungkin atau menjadi nyata.
Yang Mulia Maulanasyaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc. MPdI selaku pengemban amanat dan penerus perjuangan Maulanasyaikh Pendiri NW mengingatkan jamaah tentang wasiat Sultonul Auliya' itu.
Hanya dengan menjunjung tinggi wasiat dan amanat Abul Madaris Wal-Masajid itulah insyaAllah kita akan tercatat sebagai murid yang setia sami'na wa'ato'na, dan memperoleh bonus istimewa berupa keberkahan dan kemuliaan.
(Kamis 25 Syawal 1443 H / 26 Mei 2022 M)