🙏Selamat Datang di Website Resmi PD NW  Kabupaten Lombok Tengah 💌 Alamat Kantor: Jl. Sukarno Hatta No.14, Leneng, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 83511. ✍️ Mohon tinggal kan jejak pelungguh untuk mengisi buku tamu di bawah👇🏻 🌃Alhamdulillah Acara Peresmian Kantor PDNW Lombok Tengah berjalan lancar dan Sukses

Sabtu, 21 Mei 2022, Mei 21, 2022 WIB
Last Updated 2022-05-23T16:35:23Z
Quote_Nahdia

Quote_Nahdia Nomor 391 - 401

 


#Quote_Nahdia

#391


*Shalawat Nahdlatain lain daripada yang lain. Shalawat Nahdlatain shalawat akhir zaman (Maulana, 2-4-1996). Shalawat milik organisasi Nahdlatul Wathan ini menjadi shalawat informasi kepada seluruh nabi dan rasul. Termasuk orang tua dan keturunan serta sahabat seluruh para nabi. وعلى سائر الانبياء والمرسلين وعلى الهم وصحبهم اجمعين Ini informasi sejak nabi pertama sampai nabi terakhir baik yang dihafal maupun yang tidak dikenalkan Tuhan. Shalawat dari awal dunia sampai akhir masa.*

#Quote_Nahdia

Nahdia



#392


*Sombong itu dosa yang daya rusaknya dahsyat. Bahkan 'uqubahnya laknat. Sombong itu dosa pertama di dunia warisan Iblis Syaitan. Sombong alias ananiyah menyebabkan berbagai dosa turunan dan menimbulkan kebencian Tuhan. Maulana Syaikh sering mengingatkan agar jangan sombong karena ini penyakit pelajar dan ilmuan. Lelah para guru mengajar kita bertahun-tahun hanya karena kesombongan semua ilmu dan amalan menuai kesia-siaan jauh dari keberkahan. Orang tua rugi, guru apalagi. Tiada guna ilmu segudang jika sombong tinggi menjulang.*


#Quote_Nahdia



#393


*_Sai-sai leq mbe-mbe desa siq anti Syaikh Hasan Masyath bareng gurungku si lain, ndak sekali-kali meq pinak iye jari guru_ (Maulana, 5-3-1996). Mereka yang anti Syaikh Hasan tidak boleh dijadikan guru. Apa kaitannya, kan beliau sudah meninggal. Menentang Syaikh Hasan itu maksudnya menentang kebijakan pimpinan NW karena NW didirikan Syaikh Hasan, apalagi mengajak orang keluar dari NW. Nauzubillah, semoga terhindar. Melawan kebijakan NW berarti merusak kecintaan Syaikh Hasan dan Maulana Syaikh Zainuddin.*


#Quote_Nahdia



#394


*Apa kabar nikah massal? Apa kabar adik-adik thullab thalibat? Apa adik-adik telah memiliki pilihan atau dipilihkan? Kalau ingin menikah dan sempurnakan bakti nikahlah dengan yang sangat dicintai Maulana. Beliau pernah menangis cinta dan cintanya kepada Ma'had tak pernah sirna. Beliau berkata (14-8-1995): _"Ampokku syukur laloq meq bareng dait baturmeq Ma'had dait Ma'hadah. Mudahan meq jari dengan si bagus, kompak dan utuh memajukan agama. Meq pada cukupang 66 pasang agene maraq bilangan الله أكبر kawin massalmeq atau 99."_*


#Quote_Nahdia



#395


*Sami'na wa atho'na itu perintah Tuhan kepada hambanya ya? _Ya, itu benar._ Haruskah dipakai di organisasi NW? _Ini pilihan penguatan keislaman dengan jargon yang mudah dimengerti dan diingat warganya._ Apa tidak terlampau tinggi? _Sesungguhnya sangat tinggi, tetapi jargon Muhammadiyah fastabiqul khairat juga seksi karena itu nash Qurani._ Lalu sebaiknya bagaimana? _Semangat keagamaan memang ruhiah organisasi keagamaan, maka bahasa agama adalah identitas asali organisasi keagamaan tak terkecuali Nahdlatul Wathan._ Trims.*


#Quote_Nahdia

#396


*Luqman, diabadikan Allah di dalam Al-Qur'an (QS.Luqman). Tokoh yang semasa dengan Nabi Daud ini bergelar Al-Hakim, sosok yang bijaksana. Maulana Syaikh (4-7-1996) menyebut teladan yang hidup ribuan tahun ini Sayyidul Auliya, panutan para auliyaullah. Maulana bercerita Luqman Al-Hakim berkata: "Kita harus bersyukur kepada Nahdlatul Wathan yang aktif mendoakan ummat Islam." Maulana berkata: _"Tekangen ante (NW) siq pimpinan auliyaullah. Beloq dengan siq ndeqne mele ngaji leq Nahdlatul Wathan. Bagi orang yang mau akherat."_*



#Quote_Nahdia

#397


*Ketika dicaci dimaki oleh orang Pancor Maulana berpikir untuk mendirikan pesantren di kawasan kaya air di sisi timur Gunung Rinjani, namanya Timba Nuh utara Pringgasela. Namun beliau urungkan dan kembali ke tanah yang mencercanya. Dalam duka tak tertahan itu lahirlah kitab Nahdlatuzzainiyah dan lagu Anti ya Pancor Bilady (Maulana, 24-7-1995). 1934 Datu' Madjid wafat, 1934 lahir Pesantren Mujahidin. Segala duka, cacian dan kehilangan menegakkan jiwanya. Maulana yaa Maulana.*


#Quote_Nahdia

#398


*Maulana Syaikh pernah bercerita bahwa ada kitab karangan beliau yang ditulis hanya satu malam saja. Semalam saja. Beliau menyebut tulisannya dengan nama Bintu Al-Laila, anak malam. Kitab itu adalah Syarah Kitab Matan Jurumiyah. Kitab fenomenal ini hilang saat perjalanan haji ketika menjadi Amirul Hajj 1947 (Cerita Maulana, 8-8-1995). Tahun 1947 beliau merasakan nikmat keramat yang jejaknya Allah ambil. 1947 juga tahun wafatnya sosok yang disegani beliau yakni Kyai Hasyim Asy'ari. Allahu yarhamhuma. Amin.*



#Quote_Nahdia

#399


*Lukmanul Hakim yang dikenalkan Allah kepada kita menjadi legenda dunia karena beliau ahli hikmah. Ayah dari Maulana Syaikh Zainuddin juga bernama asli Lukmanul Hakim. Beliau juga ahli hikmah Nahdlatul Wathan yang mengajarkan ilmu hikmah justru setelah wafatnya. Salah satu muridnya yakni H.Muksin Maqbul allahu yarham, sesuai cerita Maulana. Putri Maulana yang diajar oleh Sang Datu' adalah Ummi Raihanun. "Rauhun Pepadungku, Raihanun Pepadungku dait Pepadun amangku." Ahli hikmah NW adalah Ummuna.*


#Quote_Nahdia

#400


*_Sesiapa mencintai karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga (HR.Al-Bazzar)._ Nabi mengajarkan kalau cinta bilang cinta. Sunnah. Akan tetapi jangan sembarangan bilang cinta, ada tanggung jawabnya. Hei, setiap pernyataan isi hati mesti teruji. Menyatakan cinta kepada kekasih pasti diuji apalagi kepada guru terkasih. Ujian cinta itu berat. Sesiapa mengaku cinta bersiaplah menerima ujiannya. Cinta Ummuna dan Maulana begitu juga.*



#Quote_Nahdia

#401


*Dalam ajaran sufi Nahdlatul Wathan dikenal sebutan Wali Nunggal. Wali Nunggal adalah pelatih para waliyullah dan Wali Nunggal bertugas  melantik wali. Sebutan ini seiras dengan Qutbul Aqtab atau Wali Qutb. Tanda zahirnya banyak kalangan waliyullah yang berziarah kepada Sang Wali.  Ziarah Kyai Dimyati Banten, Kyai Ma'shum Lasem, Kyai Falak Bogor. Kerauhan TG Zaini Abdul Gani Martapura, Kyai Ambo Dalle Pare-Pare. Kedatangan para ulama Makkah yang berulang ke Rinjani. Ziarah mereka pertanda Sayyid Sulthan adalah Wali Nunggal.*