"Pergerakan Tanah Air" adalah makna dari Nahdlatul Wathan. Sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang didirikan oleh Pahlawan Nasional asal NTB yaitu guru besar kita Al-Magfurulahu Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid pada tanggal 1 Maret 1953.
Pilihan nama NW sepertinya oleh Sang Pendiri telah melalui kajian dan tentunya pemikiran matang mengapa mesti dua kata ini yang terpilih, tidak kata lain. Tapi dua kata yang memiliki makna hebat, filosofis cerdas, padat dan merefresentasikan perjuangan kemaslahatan ummat untuk di dua rumah (fiddaarain) yaitu dunia dan akhirat.
Pergerakan adalah kata fungsional aktif yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diberi diskripsi makna seperti ini; 1. Perihal atau keadaan bergerk. 2. Kebangkitan (untuk perjuangan dan perbaikan). Kata dasar dari pergerakan adalah gerak. Pergerakan itu tidak diam, tapi aktif melakukan sebuah usaha atau ikhtiar. Atau perpindahan dari satu kondisi yang terbelakang menuju kondisi yang lebih maju dan lebih baik.
Pergerakan identik sekali dengan kebangkitan. Bangkit adalah bergerak. Bangkit adalah berubah dari yang semula duduk menjadi berdiri. Atau bangkit juga yaitu bergerak dari kondisi tidur menjadi berdiri. Bergerak adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak juga berubah dari satu situasi kondisi kepada sikon yang lain.
Fisically atau secara fisik, bergerak itu sehat, bergerak itu membugarkan tubuh. Bergerak itu juga menghalau berbagain macam penyakit yang ditimbulkan dari kurang gerak atau olahraga. Makanya olahraga selalu digemari oleh setiap orang, karena olahraga itu menyehatkan.
Maka jangan heran kalau kita mengenal dan bahkan suka juga melakukan salah satu olahraga yang ada. Minimal jalan kaki, atau olahraga ringan seperti senam. Sedangkan cabang-cabang olahraga itu sendiri banyak sekali, bahkan dijadikan event pertandingan tingkat dunia semisal piala dunia sepak bola atau World Cup of football.
Keuntungan orang melakukan olahraga bila benar-benar ditekuni sangat menjanjikan. Bagi yang menjuarai kejuaraan tingkat dunia diberikan apresiasi oleh negara dengan uang saku yang mencapai ratusan juta bahkan milyaran. Karena telah mengharumkan nama negara. Maka bagi pegiat olahraga, setidaknya kalau tidak menjadi juara, mereka telah memperoleh keuntungan berupa kesehatan tubuh.
Pergerakan adalah sebuah tindakan menuju cita-cita, pergerakan juga berarti sebuah proses perjuangan mencapai impian. Selalu saja kata pergerakan ini mengandung makna yang positif, aktif, jauh dari kesan malas dan terbelakang. Pergerakan adalah tindakan, pergerakan adalah lompatan dan berlari.
Para ulama terdahulu memiliki historis yang mengagumkan ketika selama hayatnya memiliki kemanfaatan atau kemaslahatan yang luar biasa untuk ummat. Kalau saja Rasulullah Saw tidak mengutus utusan ke berbagai raja yang bekuasa ketika itu, memperkenalkan Islam, mendakwahkan Islam, mana bisa kita menyaksikan kegemilangan Islam di muka bumi? Yang telah tersebar kalimat tauhid itu ke seluruh pelosok dunia.
Kita telah baca dalam sejarah, bahwa masuknya Islam ke Indonesia di bawa oleh siapa? Tidak lain oleh para pedagang muslim yang soleh, seorang ulama yang memiliki misi pergerakan untuk melakukan syiar Islam ke berbagai penjuru. Maka kita mengenal istilah dari Walisongo, yang berarti sembilan orang wali yang mula-mula mendakwahkan Islam di Indonesia.
Coba sekarang kita lihat mengkaji dua kata yaitu: Tanah dan Air, yang diambil dari kalimat "Pergerakan Tanah Air".
Dalam sebuah diskusi menarik dengan seorang tokoh NW di Anjani, yang telah melalang buana keliling dunia, termasuk menjadi inisiator, insyaAllah embrio berdirinya perguruan atau lembaga pendidikan NW di Malaysia, banyak sharing ilmu dan pengalaman.
Dalam penjelasan beliau, kata tanah dan air memiliki filosofis menarik. Tanah, memiliki sifat yang positif. Pertama tanah itu selalu jujur, tidak pernah bohong sama sekali. Jujur maksudnya bagaimana?
Coba perhatikan sifat tanah, dia kalau ditanami dengan singkong, pasti yang keluar dari tanah itu adalah sesuai apa yang kita tanam di dalam tanah. Kalau sudah menanam kacang tanah, maka dengan sendirinya yang akan tumbuh dan menghasilkan kacang tanah pula. Bukan ubi jalar atau semisalnya.
Imposible tanah yang ditanami singkong akan keluar talas. Tidak mungkin tanah yang ditanami timun akan menghasilkan jagung. Maka sifat tanah itu sangat positif sekali, yaitu jujur. Maka tanah memberi kita potret sifat pribadi yang harus ditauladani yaitu jujur.
Yang kedua sifat tanah yaitu selalu diam dan memberikan yang terbaik. Meskipun dia itu selalu diinjak, direndahkan, tidak dihargai, tetap saja dia diam, tidak membalas marah dengan caci maki ketika diijak-injak. Malah sebaliknya, yang tanah berikan adalah kebaikan berupa kesuburan.
Dengan tanah yang subur, manusia akan senang sekali dengan hasil tanamannya yang baik. Petani jadi bahagia karena jerih payahnya bercocok tanam membawa hasil panen, itu tidak lain didukung oleh tanah yang subur
Artinya bahwa pesan kebajikan pada sifat tanah yang demikian adalah potret akhlaqulkarimah yang luar biasa. Tidak membalas dengan caci maki ketika direndahkan, tapi malah memberi keuntungan. Persis kisah hebatnya akhlak baginda tercinta, insan teragung sejagat dan sedunia akhirat adalah Rasulullah Muhammad Saw.
Pernah suatu ketika beliau itu diludahi oleh seorang yahudi dalam perjalanannya menuju masjid. Ketika nabi diludahi, nabi diam, tidak marah, tidak membalas dengan keburukan, tapi dengan kebaikan berupa senyum.
Tidak sampai disitu, ketika di hari - hari berikutnya tidak ada lagi yahudi yang biasa meludahi, akhirnya Nabi cari tahu ternyata si yahudi sedang sakit. Apa yang dilakukan nabi? Apakah nabi tepuk tangan lalu bilang rasain lo? Tidak, tapi nabi pulang ke rumah mengambil bingkisan lalu menjenguk si yahudi. Apa yang terjadi?
Ketika si Yahudi menyadari dan tahu bahwa yang diludahinya setiap hari itu ada dihadapannya, ia menjadi malu, bahkan orang yang terdekatnya sekalipun belum ada yang datang menjenguk, malah orang yang disakiti, dizolimi, direndahkannya itu yang paling dulu datang menjenguk.
Kata kedua yaitu air. Bagaimana sifat air? Air selalu bergerak, selalu mengalir memberikan manfaat berupa menyuburkan tanah, mengalir menjadi penghilang dahaga. Air hadir menjadi alat kebersihan. Air hadir memberi kesejukan dan kedamaian. Air memenuhi kebutuhan minum, memasak, mencuci dan lain sebagainya.
Artinya air memberi contoh atau tauladan mulia bagaimana kiranya agar insan berusaha memberi manfaat selalu, bukankah Nabi juga menyampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.
Sifat positif air berikutnya adalah ia selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ia mengisi ruang-ruang kosong. Tidak mau air itu naik ke dataran yang tinggi seperti pegunungan atau perbukitan, tapi sebaliknya, ia merendah, tawadhu', tidak congkak dan sombog. Malah bersifat rendah hati.
Belum selesei sampai disitu, sifat air mengajarkan untuk selalu bergerak, selalu mengalir. Bayangkan kalau air tidak mengalir, dia hanya diam saja, maka akibatnya air yang hanya tergenang, tidak bergerak, akibatnya akan berubah warna dan keruh serta kotor, tidak sehat lagi.
Itu kira-kira sekelumit kajian tentang Pergerakan Tanah Air, yang tentu masih terus butuh diperkaya dengan kajian yang lebih mendalam oleh para pakar. Mudah-mudahan coretan kecil ini bisa menambah semarak hari jadi (HADI) NW ke-70.
Pokoknya.....! NW.....!
Pokok NW.....! Iman dan Taqwa......!