Gemilang dan cemerlang, saya suka dua kaimat ini, karena dua kalimat ini merepresesntasikan kesuksesan dan kemenangan, kejayaan dan kemakmuran. Kata adalah doa, kata adalah semacam kompas untuk dituju, kata menggambarkan nasip, melambangkan cita-cita dan impian mulia.
Dan memang, bukankah cita-cita besar guru besar kita Al-Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid memiliki visi misi gemilang dan cemerlang? Yaitu masuk sorga bigoirihisab. Tidak ada cita-cita yang lebih hebat dari itu, maka kegemilangan dan kecemerlangan ditandai dengan pada waktunya kelak kita peroleh hadiah terindah itu, yaitu masuk sorga bigoirihisab.
Itu mimpi yang harus dikejar, mimpi yang harus direalisasikan, yang menjadi ujung dari kehidupan manusia. Mumpung masih di dunia, mumpung masih sehat dan luang waktu, cita-cita itu harus dirintis, harus didesign dan dipersiapkan dari sekarang.
Alat ukur gemilang dan cemerlang bagi kita ummat beragama pasti kesuksesan akhirat, kejayaan dan kemakmuran akhirat. Dan itulah yang diperjuangkan oleh Nahdlatul Wathan. Pendiri NW bukan hanya kata-kata, bukan hanya lafadz-lafadz doa yang selalu dipanjatkan di berbagai kesempatan, tapi diikuti juga dengan tindakan nyata dalam bentuk aksi nyata.
Kata-kata dan doa yang terucap oleh beliau selaku peta dan pemandu. Menjadi motivasi dan inspirasi. Dan peringatan untuk selalu ingat akhirat harus selalu diperdengarkan. Harus selalu diucapkan, agar tidak lupa dan lalai. Doa itu diucapkan dan dipanjatkan berkali-kali. Tidak cukup sekali, karena doa adalah ibadah, semakin sering semakin bagus.
Niat dan hajat yang abstrak ini harus dikongkritkan, inilah kerjaan dan kesibukaan di NW, inilah yang membuat para pejuang NW tidak pernah mengeluh dan cengeng, tidak ada kata capek dan bosannya. Karena memang seperti itulah yang dicontohkan oleh Pendiri NW. Pendiri NW yang tiada kesibukannya kecuali ibadah, kecuali perjuangan dan pergerakan amar makruf nahi mungkar.
Kalau melihat potret wajah NW yang sekarang, patut kita acung jempol dan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk NW, karena NW telah turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan itu identik dengan kecemerlangan dan kegemilangan, usaha atau program utama NW yang nomor wahid adalah pendidikan, pendidikan itu adalah ilmu, dan ilmu adalah cahaya, cahaya adalah kecemerlangan dan kegemilangan.
Lampu ilmu terus disinarkan oleh NW, terus diterangkan dan dicemerlangkan, tidak pernah dikasi redup. Kegemilangan dan kecemerlangan identik dengan cita-cita dan impian NW. Maka usaha dan ikhtiar tiada henti dilakukan, digerakkan, diperjuangkan.
Cita-cita meraih kegemilangan dan kecemerlangan hidup dunia akhirat ini terus dibarkan oleh NW. NW tahu nilai dakwah, nilai pahala agung bagi yang menerjuni dunia dakwah, urusan amar ma'ruf nahi mungkar. NW ingin kita selamat, ingin kita sejahtera dan jaya dunia akhirat. Maka usaha-usaha menuju kesana terus dikampanyekan.
Saya ingin cerita sedikit tentang kegemilangan NW, tentang prestasi dan kabar gembira kenahdlatulwathanan. Karena ini moment tepat untuk curhat, untuk berbagi ceria dan bahagia di hari-hari HADI NW yang ke-70.
Kecemerlangan harus disebut, kegemilangan harus disyukuri, karena nikmat Allah harus disebut, harus diumumkan, harus tasbihkan, harus ditakbirkan. Dalilnya sudah jelas, Allah sendiri yang perintahkan kita menyebut nikmat-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاَ مَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)."(QS. Ad-Duha 93: Ayat 11)
Maka untuk makin memperterang kegemilangan dan kecemerlangan NW, ditasyakkurilah Hari Jadi (HADI) NW yang lahir 1 Maret 1953 itu setiap tahun, dan luar biasa, NW sampai 70 tahun terus bersinar, terus cemerlang. Tetap eksis dan berjalan sesuai dengan hajat Pendiri NW.
NW gemilang karena menang, menang melewati fase-fase sulit dan penuh tantangan. Sejak awal Pendiri NW tidak mulus dari cobaan dan ujian. Bukan rahasia lagi Pendiri NW sempat tidak didukung oleh masyarakat Pancor sendiri untuk membangun madrasah. Buktinya, kalau Maulanasyaikh Kiyai Hamzanwadi tetap dengan tekadnya membangun madrasah, konsekwensi yang harus diterima, harus berhenti menjadi Imam dan khotib di masjid Pancor.
Tuhan pasti memihak kepada hamba-hamba-Nya yang akan mendakwahkan agama-Nya, yang tulus ihkhas berniat menegakkan Iman dan Taqwa. Tuhan pasti mengisi janji-Nya akan membantu hamba-hamba-Nya yang mau menolong agama-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad 47: Ayat 7)
Inilah keyakinan yang ditanamkan Maulanasyaikh Pendiri NW kepada kita murid-murid beliau, kepada pejuang dan aktivis Nahdlatul Wathan. Bahwa bila sudah komitment untuk berjuang, membantu agama Allah, akan ada jalan, akan ada solusi, akan dimudahkan Allah jalannya.
NW gemilang, karena tidak mudah bagi sebuah organisasi untuk eksis yang sudah on the way menuju satu abad. Fase kepemimpinan Pendiri NW masih hayat, NW berjalan mulus dan lancar, meskipun diwarnai disana-sini dengan fitnahan dan cobaan. Fase berikutnya Pasca Pendiri NW wafat, terpilihlah melalui Muktamar X di Praya, kepemimpinan dipercayakan oleh muktamirin muktamirot kepada Putri Pendiri NW yaitu Ummuna Hj Siti Raihanun Zainuddin Abdul Majid.
Fase Sang Putri yang berjuluk Pepadu Datok Majid ini pun tidak semulus yang dibayangkan memimpin NW. Namun beliau tetap tegar, tetap sabar, tetap istiqomah mengemban amanah yang dipercayakan. Tidak tanggung-tanggung, ujian yang begitu dahsyat mampu dilewati dengan penuh kesyukuran kepada Yang Maha Rahman atas pertolongan-Nya.
Gemilang berikutnya berlanjut saat kepemimpinan Maulanasyaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc. MPdI sebagai ketua PBNW hasil Muktamar ke-14 di Mataram. Lompatan dan kemajuan organisasi yang berlambangkan bulan bintang bersinar lima ini juga dibawa berlari oleh beliau. Syukur tiada terukur kepada Yang Maha Mengatur, NW pun sinarnya telah sampai kepengurusan PW sudah bertahta di seluruh propinsi di Indonesia dan juga Perwakilan NW luar negeri.
Prestasi gemilang yang ditorehkan NW adalah mampu menjadi partner pemerintah dalam memajukan tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah telah terbantu dengan bertumbuhnya menjadi ribuan madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga pendidikan NW di seluruh nusantara.
Pendiri NW, karena beliau ulama yang visinoner, nasionalis, agamis, ulama yang mengunggulkan agama, menomorsatukan agama, maka beliau punya kenang-kenangan fenomenal yaitu mendirikan perguruan Tinggi Ma'had Darul Qur'an walhadits, sebagai perguruan tinggi pencetak kader ulama dan Kiyai.
Perguruan Tinggi yang khusus mengkaji kitab-kitab ulama salaf itu peminatnya begitu pesat, dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri santrinya mengaji dengan bimbingan para masyaikh tamatan Makkah Al-Mukarromah. Ini merupakan symbol keberkahan. Karena yang namanya berkah adalah peningkatan.
Kegemilangan NW yang paling esensi adalah survive meskipun diserang konflik, dirong-rong perlawanan dan cobaan. Warga NW sangat yakin ditolong Tuhan, sangat yakin doa-doa dari pendirinya, doa nahdliyyin nahdliyyat yang dilangitkan, akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Yang tak kalah pentingnya adalah Kegemilangan yang paling menggembirakan bagi kita saat ini ketika kendaraan perjuangan yang bermerek NW ini kita masih dalam satu kendaraan. Tidak memutuskan turun di tengah jalan, pantang memisahkan diri, ingin selalu dalam satu kendaraan made-in Maulanasyaikh. Karena Maulanasyaikh punya qoul terkenal kompak utuh bersatu. Tidak bercerai berai. Yaa Rob.... teguhkan dan kuatkan hati kami ngiring Maulanasyaikh dan penerusnya dunia akhirat.
PDNW Lombok Tengah, Ketua: Almukarram Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc. MAg bersama Sekda PDNW Loteng: Almukarram H. Muzakkir Walad,MAg mengucapkan: "Selamat dan Sukses HADI NW ke-70. Dengan mengusung Jargon: "Nahdlatul Wathan Merawat Peradaban, Menjaga Persatuan".
Pokoknya.....! NW.....!
Pokok NW.....! Iman dan Taqwa.....!
*(Kamis, 9 Sya'ban 1444 H / 2 Maret 2023)*