🙏Selamat Datang di Website Resmi PD NW  Kabupaten Lombok Tengah 💌 Alamat Kantor: Jl. Sukarno Hatta No.14, Leneng, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 83511. ✍️ Mohon tinggal kan jejak pelungguh untuk mengisi buku tamu di bawah👇🏻 🌃Alhamdulillah Acara Peresmian Kantor PDNW Lombok Tengah berjalan lancar dan Sukses

Rabu, 13 April 2022, April 13, 2022 WIB
Last Updated 2022-04-20T17:52:39Z
sejarah

Mengenal Awal Mula Nahdlatul Wathan

 


A.     Biografi Pendiri Nahdlatul Wathan

Maulana syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dilahirkan dikampung Beremi Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 Rabiul Awal 1316 H. (1898 M) dari pasangan TGH. Abdul Madjid dengan Hajjah Halimatus sa’diyah. Nama kecil beliau Muhammad Saggaf, nama ini dilatar belakangi oleh suatu parawisata yang sangat menarik untuk di cermati yakni 3 hari sebelum beliau dilahirkan. TGH. Abdul Madjid didatangi oleh waliyullah masing-masing dari Hadramaut dan Magrabi. Kedua waliyullah itu secara kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni “saqqaf”. Kedua waliyullah itu berpesan kepada TGH. Abdul Madjid supaya anaknya yang akan lahir itu diberi nama” saqqaf” saggaf artinya “tukang memperbaiki atap”, Kata “saqqaf” diindonesiakan menjadi “saggaf” dan untuk dialek Bahasa sasak menjadi “sagep”. Itulah sebabnya beliau sering di panggil dengan “Gef” oleh ibunda Hajjah Halimatus sa’diyah.

Setelah menunaikan ibadah haji, nama kecil tersebut diganti dengan “ Haji Muhammad Zainuddin”. Nama ini pun diberikan oleh ayah beliau sendiri yang diambil dari nama seorang ulama besar yang mengajar di Masjidil Haram. Akhlak dan kepribadian ulama besar itu Syaikh Muhammad Zainuddin Serawak.

Maulana syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah anak bungsu. Kakak kandung beliau lima orang, yakni Siti Syarbini, Siti Cilah, Hajjah Saudah, Haji Muhammad Sabur dan Hajjah Masyitah.

Ayahandanya TGH. Abdul Madjid terkenal dengan panggilan “Mu’minah” adalah seorang muballigh dan terkenal pemberani. Beliau pernah memimpin pertempuran melawan kaum penjajah, sedangkan ibundanya Hajjah Halimatus Sa’diyah terkenal sangat salehah.

 

B.      Sejarah Singkat Lahirnya Nahdlatul Wathan

Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah As-Saulatiyyah Makkah dan kembali ketanah air (Indonesia), pada tahun 1934 M, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin. Berselang tiga tahun setelah itu pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H./22 Agustus 1937 M, beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang secara khusus menerima murid dari kalangan laki-laki. Lalu pada tanggal 15 Rabi’ul Akhir 1362 H./21 April 1943 M, beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang khusus menerima murid dari kalangan perempuan. Kedua madrasah ini merupakan cikal bakal berdirinya semua madrasah yang bernaung dibawah organisasi Nahdlatul Wathan.

Pada zaman penjajahan, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI Dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan. Bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk gerakan yang diberi nama “Gerakan Al-Mujahidin”, yang tujuan utamanya adalah untuk membela tanah air dan merebut kemerdekaan dari rorongan penjajah dimasa itu. Perkembangan madrasah-madrasah yang merupakan cabang dari NWDI dan NBDI cukup pesat. Pada tahun 1952 M. tercatat sebanyak 66 madrasah telah didirikan oleh para alumni NWDI dan NBDI yang tersebar diberbagai daerah. Untuk lebih memudahkan dalam koordinasi, pembinaan dan pengembangan madrasah-madrasah cabang tersebut, maka pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H./1 Maret 1953 M. TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak dibidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah. Hingga tahun 1997 H. tercatat sebanyak 647 lembaga pendidikan telah didirikan, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Begitu pula dengan lembaga social dan dakwah Islamiyah yang berada dibawah naungan organisasi Nahdlatul Wathan, telah tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.

Sebagai organisasi yang berada didalam negara hukum, organisasi Nahdlatul Wathan secara resmi telah tercatat dalam Akta Notaris Hendrik Alexander Malada dengan Nomor 48 tanggal 29 Oktober 1956. Dan telah berbadan hukum berdasarkan ketetapan Menteri Kehakiman Nomor: J.A.5/10515 tanggal 17 Oktober 1960, serta telah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 90 tanggal 8 November 1960.

Pasca meinggalnya pendiri NWDI, NBDI DAN NW, hingga saat ini dibawah kepemimpinan putrid kesayangan beliau, Al Mujahidah HJ. Sitti Raihanun ZAM, organisasi Nahdlatul Wathan semakin berkembang pesat. Tanpa kenal lelah, sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan dan demi melanjutkan amanah dan cita-cita perjuangan ayahandanya, setiap hari selepas sholat subuh hingga malam hari beliau selalu berkeliling untuk melakukan dakwah dan mendirikan madrasah-madrasah baru. Hingga tahun 2016, tercatat lebih dari 1000 madrasah yang berada dibawah naungan organisai Nahdlatul Wathan telah didirikan.