Quote_Nahdia nomor 151 - 170
#151
Mengharap NW sebagai organisasi modern dan terbuka bukan berarti NW boleh diurus oleh siapa saja, apalagi semata atas dasar limitasi kepakaran atau temporari jabatan apalagi un-prediksi kepartaian. Organisasi itu seni bekerja sukarela dengan harapan resultan pahala. NW boleh diurus oleh siapa saja asal siapa saja itu orang NW yang mengerti Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. PBNW open-minded dan menerapkan community-engagement. NW banyak melibatkan pegiat sosial, pendidikan, agama, ekonomi atau lainnya di berbagai lembaga NW.
#152
Dua orang Masyayikh yang jamak² (sederhana) hidupnya terkesima dengan pola hidup Maulana I. Keduanya menyatakan Maulana Syaikh adalah ahli hadits 'ilman wa 'amalan. TGH. Anas Hasyri berkata bahwa hampir tidak ada yang ada di hadits kecuali pernah dilaksanakan Maulana Syaikh I, sampai pada istijmar (bersuci dengan batu) pada suatu perjalanan. TGH. Arifin Munir tertarik mengapa Maulana tak
meninggalkan warisan tetapi menghibahkan. Itu adalah sunnah Rasul yang mungkin tak banyak yang mempraktikkan. Alhubb fillah wal bugd fillah.
#153
Maulana Syaikh I itu lucu, gemar melucu, lucunya serius. Serius, lucunya beliau itu qaulan, fi'lan wa kitābatan. Canda gaul beliau yang ngangeni semisal: "Belandar kayu' bage', subandar payu kedalbe'," [bahasa Pancor; pagar makan tanaman]. "Loyaloye bulan bintang di timur, aku tak perduli ayahnya tidur," [pantun 2 baris; nekat ngapel]. "Kubelauq kebedaye kubetimuq kubebaret, munku mau' paden waye, bilang klem kubesendet" [Bahasa Pancor, pantun 4 baris; pantun dewasa]. Artinya, pas nikah, gue pasti lupa pagi. Hahaha.
#154
Syaikh Zainuddin I model guru lucu serta pacu kalau lagi menghibur muridnya. 1985-an beliau masih enerjik di usia 85 tahun. Beliau tak segan menari menunjukkan lengan panjangnya berkulit mulus. Yang unik hiburan memperagakan teknik permainan Sasak Peresean. Surban dibuka dililit dipinggang. Aduhai atraktif. Juga memperagakan dirigen pengiring lagu dengan ketukan 2/4, 3/4, 4/4. Sufistik-unik, seniman berbalut surban. Asyik-artistik. Menggugah, ah! Guru serba bisa. Menginspirasi. Kumerindu, selalu.
#155
.عابي لا رصعلا دعب نوميللا نا اوملعا
Ini catatan pinggir (ta'liq) seorang ahli bahasa di kitab Al-Bugyatul Mustarsyidin, Kitab Sejarah Empat Imam Mazhab, karya Syaikh Hasan Al-Masyath. Tulisan lucu yang serius. Serius, ini lucu. Maknanya: (1) jeruk limau yang diperas tak boleh dijual, (2) jeruk limau tidak boleh dijual setelah Ashar. Ashar artinya waktu sore juga berarti peras. Yang benar yang mana, hukumnya gemana. Ini joke level profesional ulama sufi.
#156
....مكلامعا مكل حلصي ،اديدس لاوق اولوقو ،الله اوقتا اونمآ نيذلا اهيااي
Duhai orang beriman, ber-taqwalah. Kalau ngomong, ngomong yang baik lah. Nanti perbuatanmu pasti terarah. Kalau keliru pasti diampuni Allah....(QS: Al-Ahzab: 70). Ekspresi taqwa itu bertutur sopan,
berbicara baik, ngomong benar, ber-narasi apik, chatingnya syari'ah, tidak asal ngulik. Biasa berbicara baik menuntun jadi pribadi baik. Dan, kalau pun ada khilaf, salah, Allah sudah berjanji akan mengampuni.
#157
Maulana Syaikh I bejorak (berkelakar) Jumat, 2 Muharram 1416 H: _Selebung batu bleq. Ndak bingung munte wah bleq. #Kanaq beciq si' bingung._ Digodanya muridnya yang bimbang susah move-on dengan jenaka. Anak Ma'had tak boleh bingung. Kalau bingung dipelihara berarti masih anak TK. Ini adalah lelakaq lama (pantun jenaka Sasak) yang digubah dari _Selebung batu bleq. Wah kedung gente kumbeq._ Maknanya pasrah. Semakna _nasi sudah jadi bubur._ #Kalau nasi dah jadi bubur tambah ayam suir² aja biar jadi buryam.
#158
Ngajar anak kecil harus bisa bejo-rak. Maulana I mengajar anak Ma'had sebagai prioritas di atas prioritas juga sambil banyak bejo-rok. Waktu ngajar Batu Ngompal bab Alif Lam Syamsiah, beliau membaca _ امترف ملاlamper tame, lamperne dakuq iye juluk ampokne tame_ harus ditabrakin dulu baru masuk_. Beliau tertawa kecil. Hmmmm. Di ujung pengajian beliau berujar sedih: _ngne lelahku ngajar ante ampo' ndekme' ngerti mule ante so bejiwa panjak._ Begini lelahku mengajarmu lantas kau tak jua mengerti berarti kamu memang berjiwa budak.
#159
Berjuang itu tentang lelah. Pasti lelah. Kalau mudah memang akhirnya akan mudah tapi lelah demi lelah pasti dijalani oleh pejuang lillah. _Inna ma'a al-usri yusra._ Dalam lelah jangan mudah pasrah. Dalam lelah jangan menyerah. Dalam berjuang tidak boleh ngambek. Maulana I (23 Juni 1995) mengingatkan: _"Mu-meq mude' nyle' ndekne ini' jari. dende' me' penyele'an."_ Kalau cepat mengeluh apalagi ngambekan perjuangan takkan berhasil. Jangan ngambek! Beliau mengingatkan: "jangan mundur dalam perjuangan selama itu di jalan Allah."
#160
Santri Jatim: Ketika berangkat dari bukan orang NW, lingkungan hampir tidak ada orang NW, terus masuk NW, sekolah di NW, ketika pulang kembali ke lingkungan mayoritas bukan NW, kemudian ikut aktif di organisasi lain, misalkan aktif juga di NU, apakah itu boleh? Apakah nggak merusak identitas sebagai warga NW? Admin: Tidak boleh warga NW jadi pengurus NU, begitu sebaliknya. Tetapi kalau tiada NW belajarlah pada organisasi yang sama platform-nya. Jangan lupa perkenalkan Nahdlatul Wathan pada keluarga terutama Hizib & Shalawat.
#161
Mengurus jutaan manusia, memimpin ribuan bawahan, membina ribuan lembaga pendidikan, tidak cukup dengan kemauan melainkan harus dengan kematangan kepribadian. Nahdlatul Wathan organisasi dengan jutaan warganya memiliki banyak problematika yang harus dihadapi dengan lapang dada. PBNW 1977-1986 berkata _"Aku lue' taokku ndek setuju lek abituren sik endah² angkune. Laguk aku ndekku mele minak hal²_ (Rabu, 15-06-1416 H). Banyak sikap warga NW yang tidak aku sukai, tetapi aku tidak mau gegabah mengambil tindakan.
#162
Banyak guru yang mengajarkan agama sebagai ilmu seperti halnya mengajar ilmu umum. Guru sebatas men-transmisi tafsir, syarah, diskursus, pemikiran, dialektika opini dan tidak menjadikannya sarana mengenalkan murid kepada murad (Tuhan) dan mendekatkan diri pada-Nya. Ilmu agama dijadikan tujuan bukan alat untuk makin kuat iman dan dekat kepada Zat Sang Maha Rahman. Ciri guru model ini adalah tidak berani mencegah kemungkaran dan abai mengajarkan keikhlasan hati pada muridnya.
#163
Ada dua Imam besar yang disegani Nahdliyyin. (1) Imam Syafi'i lahir 150 H bertepatan tahun wafatnya Imam Hanafi, 40 tahun setelah wafatnya Imam Hasan Bashri, ahli zuhud (110 H). Muhammad bin Idris imam Nahdliyyin dalam Hukum Islam. (2) Imam Gazali lahir 450 H tiga abad setelah Imam Syafi'i, imam Nahdliyyin dalam Ilmu Hikmah menuju Tuhan. Keduanya beda manhaj, ahli Syariat dan ahli Ma'rifat, punya kekuatan & keutamaan yang memesona. Imam Gazali adalah ahli fiqh kenamaan bermazhab Syafi'i. Tiada sufi yang tidak tafaqquh fiddin.
#164
Imam Gazali lahir 450 H adalah Mufti Syafi'i. Digelari Hujjatul Islam karena piawai memadukan agama dan logika. Karyanya al-Basith, al-Wasith, al-Khulashah dan al-Wajiz adalah karya fiqih beliau yang mempengaruhi Imam Mazhab Syafi'i yakni Imam Rofi’i (552 H), Nawawi (631 H), Ibn Hajar (909 H), al-Romli (919 H) dan ulama Syafi'iyah lainnya. Gazali adalah imam fuqaha ala al-ithlaq (Pendekar para Ahli Fiqh). Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid ber-syariat Syafi'i ber-tasawwuf Gazali. Jika rindu, beliau cukup istihdhar.
#165
Al-Ghazali (450) & Al-Jailani (470) merupakan tokoh besar di bidang Ushul & Fiqih. Abu Hamid bermazhab Syafi'i & tokoh yang 25 tahun menyepi ini bermazhab Hanbali. Imam Hanbali murid terbaik Imam Syafi'i. Syaikh Abdul Qadir Jailani berasal dari Iran pendiri Thariqah Qadiriah. Thariqah turunan ilmu Tasawwuf. Quthb Al-Gaus pernah ditolak masuk Madrasahnya Al-Gazali di Bagdad (Irak). Saat itu kepala sekolahnya Imam Ahmad saudaranya Imam Gazali. Mengapa NW tak berthariqah Qadiriah? Bagaimana dengan Thariqah Naqsabandi (717 H)?
#166
Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid diangkat menjadi Sulthanul Auliya (Raja para wali sedunia) menggantikan Sulthanul Auliya' sebelumnya yang tak lain adalah guru besarnya Syaikh Hasan Masyath. Beliau bercerita: "Syaikh Hasan Masyath diangkat menjadi Sulthanul Auliya dua tahun setengah sebelum beliau wafat, dan pernah datang ke Rinjani memimpin rapat para waliyullah sedunia." (Maulana, 23-01-1995). Syaikh Hasan Masyath wafat tahun1399 H/1979 M. Wali yang bergelar Shultanul Auliya adalah Syaikh Abdul Qadir Jailani.
#167
Cinta pertama Maulana Syaikh I bernama Fathmah, guru Quran semua istri beliau. Murid terakhirnya Ummi Adniyah, istri terakhir Maulana, tetapi tidak tamat 30 juz. Ummi Fathmah & Maulana sama² berguru di Syaikh Jamal Mirdad al-Hanafi, Imam Masjidil Haram ahli Tajwid, Quran & Qira'ah Sab'ah. Di sinilah pertama kali beliau bertemu. Ummi bersuara merdu ini muqim di Makkah seperti Maulana Syaikh. Maulana dahulu tinggal di Liwa'ul Gazi Mispalah. Ummi Fathmah sepertinya ulama perempuan pertama Nahdlatul Wathan yang belajar di Makkah.
#168
Ummi Adniyah dari Kelayu istri terakhir Maulana yang dikagumi karena berlimpah amal jariahnya meninggal pada Ahad, 25-12-1994, pukul 11 pagi. Saat keluar mengajar Maulana berkata: "Kulalo minang kamu madrasah." Dijawabnya, "nggih." Tak lama kemudian beliau meninggal. Saat itu pintu kamar khalwat Maulana dikunci dari dalam. "Hai Dewi Anjani, bukakan aku pintu." panggil beliau. Rupanya Syaikhah Darmata Asiah hadir. Beliau bukan jin melainkan waliyullah perempuan, keluarga Nahdlatul Wathan. Beliau juga hadir saat Maulana wafat.
#169
Orang yang mencari pahala untuk dirinya sendiri adalah orang baik. Orang yang mencari pahala untuk dirinya sendiri dan melibatkan yang lain adalah orang berkepribadian baik (shalihin). Orang yang gemar
berbuat baik & mengajak orang lain gemar berbuat baik adalah orang terbaik (mushlihin; khaira ummah). Kalau mau jadi khaira ummah dengan investasi pahala murah, jadilah pengurus NW. Jadilah pengurus NW yang gemar mengajak berbuat baik. Anda di shaf pertama pengiring Pendiri NW. _Allahumma ashlih ummata Muhammad Saw._
#170
Syaikh Zainuddin Abdul Madjid adalah ulama paling kaya di Lombok. Paling kaya. Walaupun begitu anak dan istrinya tidak dididik hidup sebagaimana kehidupan orang kaya kebanyakan. Mereka dididik merasa pernah ada pernah tiada. "Kalau tidak ada lauk, cukup dengan lauk kecap," basen beliau. Kesederhanaan dimulai sejak awal berkeluarga. Ummi Adniyah Perempuan Kaya Kelayu maskawinnya satu ketip (uang bolong). Ummi Baiq Zuhriah Bangsawan Tanjung maskawinnya satu cincin besi. Duhai.