🙏Selamat Datang di Website Resmi PD NW  Kabupaten Lombok Tengah 💌 Alamat Kantor: Jl. Sukarno Hatta No.14, Leneng, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 83511. ✍️ Mohon tinggal kan jejak pelungguh untuk mengisi buku tamu di bawah👇🏻 🌃Alhamdulillah Acara Peresmian Kantor PDNW Lombok Tengah berjalan lancar dan Sukses

Jumat, 15 April 2022, April 15, 2022 WIB
Last Updated 2022-05-19T05:48:09Z
Quote_Nahdia

Quote_Nahdia nomor 171 - 200

 


Quote_Nahdia nomor 171 - 200

#171


Syaikh Hasan Masyath diangkat menjadi Shultanul Auliya sekitar tahun 1977 M, dua tahun setengah sebelum wafatnya (1979 M). Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid dilantik menjadi Sulthanul Auliya menggantikannya tahun 1982 M. Yang melantiknya adalah Syaikh Hasan Al-Masyath dihadiri oleh ribuan waliyullah. Ikut hadir Nabi Khidir as. dan salah seorang murid Maulana Syaikh bernama TGH. Fathurrahman (alm). Tahun 1977 & 1982 adalah tahun ujian politik terberat dimana banyak murid Maulana yang mufarraqah.




#172


Lebih tinggi taufik dari hidayah. Taufik itu petunjuk batin (Maulana, 1-6-1415 H). Hidayah: petunjuk Allah ke jalan yang benar. Taufik: bimbingan Allah agar senantiasa berbuat kebaikan (Maulana, 28-10-1988 M). Menutup surat dan pidato dengan _almuwaffiq wal haadi,_ itu semata bakti kepada guru. Kalau ada yang menilai fanatik kemudian kita enggan apalagi takut menggunakannya berarti kita tidak di posisi taufik mengamalkannya. Ini mantra dari Sulthanul Auliya bukan ikut kebanyakan.




#173


Salah satu sulthanul auliya yang dikagumi oleh Maulana Al-Masyhur adalah Imam Asy-Sya’rani. Beliau diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin lahir 989 H. Tokoh pengikut Thariqah Syaziliah ini pernah dianggap remeh. Fuqaha Syafi'i ini khatam semalam kitab yang dipinjaminya dengan ta'liqnya sekalian, walhal malam itu ia tak tidur diskusi sampai pagi dengan tamunya.



#174


Jaga diri jaga murid dari keinginan berlomba mencari ketenaran pribadi di kalangan insani bukan semata syiar ilahi. Tenar itu perilaku penduduk bumi yang membuat semakin jauh dari Allah bahkan dibenci. Hati-hati dengan hati hindari hasrat dipuji. Berbuat baik sajalah ikhlaskan diri pada Sang Maha Terpuji. _"ngni so angkune laeq leq madrasah ugal², laguq siq penting keikhlasan-meq, ndeq meq taoq nasip-meq"._ Beginilah kesederhanaan anak madrasah, yang penting keikhlasanmu, tentang nasib kita tidak tahu (Maulana, 20-04-1415 H).




#175


Syaikh Zainuddin I memiliki kemampuan melihat ihwal muridnya dan perhatian pada mereka satu persatu. Ada thullab penandu di MDQH 1994-1995. Dia jatuh hati pada thalibat dari Sumbawa. Ia tak pernah bercerita kepada satu orang pun. Di pengajian Abror ia ditegur: _"Anta jak siq jaok² kmelekmeq, mun meq tepedait._ Kamu jatuh hati pada orang jauh yang tidak mungkin jadi jodohmu." Lelaki putra Monggas itu kaget salah tingkah dan hampir menangis atas peringatan kontan itu. Ternyata tak ada yang tersembunyi.




#176


Tahun1996 tingkat 3 MDQH ia jatuh hati kepada hafizah dari Narmada. Lelaki Pringgajurang itu remuk takberbentuk ditanggapi agar bersahabat saja. Sebulan penuh ia riyadah wirid untuk merebut hati Banat pujaan, tapi nyatanya. Pagi di Musholla Abror ia berkeringat dingin mendengar Maulana Syaikh I berkata: _"Mun meq jari kanak Ma'had, ndekmeq perlu si ndeq yan-yan meq kedu. Meq pecu doang lueeek mele leq ante._ Kalau kamu anak Ma'had tak perlu pakai pengasih tak karuan, cukup jadi anak baik saja pasti banyak yang suka padamu."




#177


Berhari-hari mutakharrijin anyar ini bimbang. Apakah harus menikah dengan jodoh pilihan ibunya atau ikut perintah Maulana Syaikh I menikah dengan ma'hadah. Kepulangannya ke Gresik dijemput gundah. Suatu malam Maulana mendatanginya: "ikuti perintah ibumu, menikahlah dengan pilihannya, lalu bawa istrimu sekolah di Ma'had." Riang hatinya berbulan madu dan istrinya menjadi murid MDQH. Lelaki Jawa Timur itu menaati ibunya, ia bisa bertemu Maulana di akhir hayatnya. Ah, Maulana, Maha Guru sempurna.

#178


Ia menggeser posisi duduknya di shaf paling depan di sisi kanan Maulana. Sejam berlalu. _"Arak kanak Ma'had midang tipak ma'hadah ndekne ulek mbukak seragemne,"_ tiba-tiba Maulana berujar disela ngajinya. Ups! Lelaki Rensing itu tak bisa sembunyi, kepergiannya mengambil kitab selepas Ma'had siang kemarin itu dilihat jelas di gang 1 NBDI Bermi. Setahun kemudian saat akad di Abror Maulana bertanya: _"Pire taon-meq bekemele'an?"_ Tersipu ia mengingat semuanya. Dijawabnya: "Dua tahun, Maulana." Maulana, cintamu begitu sempurna.




#179


Rabu, 22 Jumadil Awal 1415 H, Pendiri Nahdlatul Wathan pernah berkata: _"Mun ne arak Ma'hadah laeq ye gen ku bait,_ Kalau ada Ma'had Banat dahulu, aku akan menikah dengannya." Waduh, ternyata beliau jatuh hati pada karyanya. Dalam perspektif Al-Anfanany, tiada sekolah perempuan terbaik di NTB selain MDQH lil-Banat. Bagi Maulana, Ma'had Darul Quran wal Hadits adalah magnum opus (maha karya) beliau di dunia pendidikan. Thullab thalibatnya adalah manusia pilihan yang bisa diandalkan berjuang ikhlas hati berhias kesederhanaan.







#180


Wasiat Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid adalah penjaga diri murid & keluarganya. Wasiat Bahasa Arab _inna akramakum_ dicetuskan 1376 H, lalu muncul Wasiat Renungan Masa versi Bahasa Indonesia, karena versi Bahasa Arab tak mempan. Tambahan terakhir tahun 1401 H. Dicetuskannya karena ada abituren (1 Lotim, 2 Lobar) yang mengadakan hal-hal negatif dan membatalkan "Kami Benihan Nahdlatul Wathan." Wasiat bukan sembarang syair tetapi wasiat istimewa karena komplit isi & kandungannya (Penjelasan Maulana, 9-8-1994).




#181


Saya bisa menyusun wasiat karena berkah guruku, Maulana Syaikh Sayyid Amin Al-Kutbi. Saya bisa mengarang kitab karena berkah Maulana Syaikh Hasan Al-Masyath (Maulana, 19-8-1994). Lagu "Kami Benihan" penyebab timbulnya Wasiat pertama. Saya kagum pada Wasiat Renungan Masa. Saya menyangka bukan karangan saya sendiri. Saya beberapa kali tak ingat dan bertanya kepada Ummi Zuhriah Wasiat itu karangan siapa. Lebih baik saya mendengarkan wasiat daripada tidur terlalu pagi (Maulana, 21-3-1415 H).

#182


Madrasah NWDI lima kali mengalami upaya penutupan paksa oleh penjajah Jepang maupun sekutu. Bahkan pasukan Jepang tak mampu menembus gerbang yang terlihat hanya laut dan mereka berenang di luar gerbang. Selain itu berbagai diplomasi cerdas Maulana lakukan mengalahkan petinggi penjajah. Semuanya berkat Hizib Nahdlatul Wathan. Hizib Nahdlatul Wathan terdiri atas Hizib Nahdlatul Wathan untuk Pemuda, muslimin dan Hizib Nahdlatul Banat untuk Muslimat, Nahdliyat serta Ikhtishar Hizib Nahdatul Wathan untuk dibaca bareng.




#183


Fiqh sangat penting agar kau tak ikut MU kelompok Islam yang hanya berdalil Quran Hadits (Islam puritan; pen) & mengabaikan ulama fiqh. Fiqh intisari pemahaman Quran Hadits. Fiqh itu sulit (Maulana, 15-3-1415 H). Fiqh lebih sulit dari tafsir. Mengkaji Fiqh berarti mengikut Quran Hadits yang dijelaskan para fuqaha. Itulah, Maulana Syaikh tidak tertarik mengubah pondok NW menjadi Pondok Tahfiz dan Pondok Bahasa, walau takhassus tahfiz beliau dambakan. MDQH seperti Shaulatiyah, pondok tafaqquh fiddin.




#184


"Sampaikan salamku pada gurumu Syaikh Zainuddin Al-Masyhur." Ini salam dari Nabiyullah Khalilullah, Abu al-Anbiya Nabi Ibrahim as. Mubasysyirat ini disampaikan melalui H. Zainal Abidin (Maulana,15-3-1415 H). Nabi pendiri kota Makkah ini jatuh cinta pada Sulthanul Auliya bernama Syaikh Zainuddin Abdul Madjid dan mengelarinya Al-Masyhur, pemilik organisasi yang paling terkenal karena paling banyak menyampaikan bacaan fatihah dan shalawat kepada para nabi dan rasul.




#185


Cukuplah rahman rahim Tuhan sebagai bahan renunganmu. Rahman itu anugerah pokok yang diterima bersama seluruh makhluk. Rahim adalah anugerah halus, detil, serta berjenjang. Anugerah tergantung iradahnya. Contoh anugerah halus adalah yang dialami Rabiah Adawiyah yakni menjadi kekasih Allah (Maulana, 17-3-1415 H). Sufi: bahagia di akhirat tergantung kasih sayang Allah. Non-sufi: bahagia akhirat tergantung ketaatan pada Allah (Maulana, 18-3-1415H). Rahman seperti perhatian, rahim adalah cinta dan kasih sayang.




#186


ينتقبس امل يهلا


Semakin dekat kepada Pemilik Semesta, semakin engkau dibuat merindu-Nya. Merindu membuat engkau mengaduh tanpa gaduh. Merindu membuat engkau makin gemar memuji. Makin banyak memuji engkau makin banyak diuji. Kalau engkau teruji, kau makin dicintai. Makin dekat makin perbanyak munajat. Cinta menagih kesetiaan. Kesetiaan menjadi cerita kerelaan menempuh ujian & rintangan. Kesetiaan sebentuk ujian Yang Maha Rahman. Luka & duka hanyalah jalan cahaya & kemuliaan.




#187


Tentang doa. Maulana (Sabtu, 19-3-1415 H) berkata: "Setiap doa kita harus tahu arahnya jika tidak tahu artinya. Doa yang bukan dari Quran dan Shalawat tidak begitu mempan (sulit diterima: pen) dan tidak berpahala kecuali diketahui arahnya." Pesannya: (1) berdoalah dengan doa dari Quran dan shalawat karena berpahala dan cepat diterima, (2) berdoalah dengan doa yang dipahami artinya agar mutajabah atau diketahui arah doanya, (3) berdoalah dengan doa yang diterima dari guru atau warid seperti di Hizib NW.




#188


Membaca Hizib adalah membaca doa pilihan dari pilihan yang isinya Qur'an & shalawat serta doa pilihan dari ratusan aulia Allah guru-guru penyusun Hizib. Doa dari Quran yang diawali & ditutup shalawat cepat diijabah Allah, apalagi doa khusus dalam shalawat. Banyak shalawat berisi doa karya Maulana. Doa yang berisi asma' Allah a'zham juga cepat diijabah Allah. Semua shalawat karya Maulana berisi asma' Allah a'zham. Banyak doa puitis yang memuaskan pendengarnya di luar sana tetapi lebih bagus doa warisan Maulana, Guru Besar kita.




#189


_"Do'a-meq lue'an siq aku, tinggal anta siq ikhlas atau nde'. Ne jamaq-jamaq ate-meq bedo'e."_ Doamu lebih banyak dari aku, tetapi apakah engkau ikhlas atau tidak. Perbaiki hatimu saat berdo'a," pesan Maulana (26-3-1415 H). Doa pertama yang membuat Maulana jatuh cinta berasal dari Syaikh Amin Al-Kutbi yang keduanya selalu berdoa dengannya apalagi kalau ada yang minta doa:


اموصعم انسح اكرابم اقرفت اذه دعب انقرفتو اكرابم اعمج اذه انعمج لعجا مهللا




#190


Puasa menahan diri dari makan dan minum lahiriahnya, menahan diri dari ego dan iri pada batiniahnya. Puasa mensejajarkan kaya dan miskin, pintar dan bodo, tiada beda. Semua terkapar pada lapar. Ego itu, semua karena aku! Iri itu, mengapa harus kamu? Seperti makan minum ego (ana-niah) dan iri (talo-ate)


harus ditahan karena meng-iritasi hati membusukkan amal. Maulana mengingatkan, ego dan iri penyakit terbesar dalam berjuang. Walhal, semua pejuang sama bernilainya dalam beragam peran




#191


Banyak kondisi yang susah dihindari dalam berjuang: a) menyampaikan teguran pimpinan kepada kolega, ybs. menyalahkan penyampai pesan, b) menyampaikan kondisi pengurus di bawah dianggap pembisik tak karuan, c) sering dilihat bareng dianggap dominan, d) perintah pimpinan diijtihadkan & merasa tiada kesalahan, e) merasa kurang diperhatikan sehingga ngambekan, f) tak suka atasan, merasa lebih alim & lebih pengalaman, g) latah ber-qaul qadim walau ada petunjuk pimpinan, h) hasrat pribadi, diceritakan maunya pimpinan, ngakalan.




#192





Berjuang lillah itu harus ceria bahagia karena berjuang niatnya ibadah yang buahnya pahala. Berkarya untuk agama waktunya lama jadi dibawa happy aja. Mari bernyanyi "Kami Benihan" mari mainkan 'Mars Nahdlatul Wathan" mari hibur diri dengan "Isytaddi." Bawa anak buah sesekali bersantai ke pantai, sempatkan bersama keluarga _hang out tadabbur-alami._ Maulana berjuang happy, Ninik Rahmatullah dan cucunya diajak keluar gedeng berkelakar sesekali. Bahkan pernah jadi suporter bola volley.




#193


_Kalau berjodoh hendaklah pilih# yang tinggi moral turunan bersih# jangan semata memandang gajih# memandang titel dan muka jernih#_ Memilih jodoh versi Maulana itu simpel, cukup dengan kenal dekat melihat akhlak budinya. _Si' pacu pilen._ Simpel, tapi itu dasarnya hadits. Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak adalah cerminan bagusnya keturunan seseorang.


قارعلاا مرك نم قلاخلاا ةراهط




#194


Haji Muksin Makbul (alm) dianugrahi ilmu hikmat sejuta kurang satu (Maulana, 23-01-1995). Ilmu hikmat banyak diberikan Datu' Majid kepada H Muhsin. Kalau aku meminta dijawabnya: "ente jak me' alim, sini bae ke." Haji Muhsin bukan abituren & tidak alim tetapi banyak membantu keuangan di Nahdlatul Wathan (Maulana, 23-7-1415 H). Kalangan abituren yang luar biasa tetapi tak disebut oleh Maulana adalah Abu Syarhiah dan Abu Wardah Pancor. Ilmu hikmat diterima dari ahli hikmat dapat dicabut pemiliknya. Ilmu hikmat bukan karamah.



#195


نوقتملا لاا هءايلوأ نإ (Al-Anfal 34)


Waliyullah itu pribadi yang taqwa. Taqwa: bersih, terpelihara, terjaga dari segala pelanggaran (Maulana, 11-01-1995). Menurut Maulana, waliyullah diangkat bukan karena berlimpah amal baiknya, berbukit-bukit ilmunya, melainkan penjagaan diri dari larangan Allah. Itulah inti taqwa, prasyarat dicinta Sang Maha Cinta. Beliau menceritakan Tuan Guru Shaleh Lopan diangkat menjadi waliyullah karena keshalihannya walau bukan kalangan ulama.







#196




Para guru dari kalangan waliyullah tidak bisa dibohongi. Walau begitu mereka takkan membuka apa yang dia tahu dari pribadi seseorang batin maupun zahir. Mereka menegur bijak bahkan di situasi marahnya. _"Ente rajin le' zahir-meq laguq ate-meq kto-kte."_ Kamu terlihat rajin tapi hatimu kesana kemari. _"Ne kanak Ma'had ne ndekne taoq dirikne sekolah leq Ma'had nunggalang nurutang eceq-ne doang."_ Anak Ma'had tak tahu diri ada yang suka maen jorok (Maulana, 12-01-1995).




#197


Tradisi sungguh-sungguh berpikir untuk mendapatkan pijakan hukum pada persoalan sosial-keagamaan tumbuh subur di kalangan imam mujtahid sehingga melahirkan corak berpikir hukum (mazhab). Imam Hanbali berguru kepada Imam Syafi'i yang berguru kepada Imam Maliki dan ketiganya memiliki corak pemikiran hukum berbeda. Ijtihad melahirkan perbedaan (motif ilahiyah). Kalau berpikir berbeda agar berbeda dengan gurunya itu motif syaitaniah.




#198


  1. Mengapa mondok itu harus selektif? A: Selektif itu memilih guru bukan mondok di pesantrennya. Q: Koq begitu? A: Sumber ilmu itu guru sekaligus penanggung jawab agama seseorang. Q: Jadi nyerah mondok itu nyerah berguru begitu ya? A: Ya. Q: Guru yang bagaimana? A: Guru yang shalih dengan sanad ilmu jelas. Q: Bukannya yang alim? A: Alim itu harus bareng dengan shalih. Q: Susah. A: Ndak, guru berakhlak bagus banyak di NW. Q: Misalnya dimana? A: Kalau di Anjani diserah di Maulana Syaikh Tsani. Q: Oh nggih. Makasih.



#199


  1. Bagaimana resep sukses jadi pintar (alim-ilmuan) seperti Maulana Syaikh Zainuddin I? A: Maulana bertitel Al-Ālim Al-'Allāmah (ilmuan cendekia) rajin belajar di rumah sejak masih remaja terutama SMP.


Beliau rajin sekolah & sangat rajin belajar. Banyak anak yang hanya rajin sekolah tapi tak pernah belajar.


  1. Apa ada guru privatnya (bayaran)? A: Tidak. Beliau rajin baca pelajaran sekolah. Saking rajinnya, pernah surbannya terbakar tetapi tidak dirasakan. Q: Jadi, membaca ya, kunci juara? A: Banyak membaca & gemar berdoa.




#200


  1. Apa Maulana I rajin belajar dengan membaca pelajaran sekolah saja? A: Semua pelajaran dibacanya dan dikuasai semuanya. Jawab soal ujian aja pake syair karena semua pelajaran di luar kepala. Q: Kalau di luar pelajaran apa bacaan beliau? A: Semua jenis buku beliau suka baca, berbahasa Arab atau Indonesia. Ilmu memasak sampai ilmu wayang dibacanya. Jadi, membacanya happy. Q: Saya pikir pelajaran agama aja. A: Ya ndak lah. Beliau omnivorous-reader (segala jenis buku dibaca). Novel/biografi, cerpen, puisi, beliau suka banget.