🙏Selamat Datang di Website Resmi PD NW  Kabupaten Lombok Tengah 💌 Alamat Kantor: Jl. Sukarno Hatta No.14, Leneng, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 83511. ✍️ Mohon tinggal kan jejak pelungguh untuk mengisi buku tamu di bawah👇🏻 🌃Alhamdulillah Acara Peresmian Kantor PDNW Lombok Tengah berjalan lancar dan Sukses

Minggu, 10 April 2022, April 10, 2022 WIB
Last Updated 2022-05-18T16:43:00Z
Quote_Nahdia

Quote_Nahdia nomor 111 - 120



 Quote_Nahdia nomor 111 - 120

#111

 

Nun dan Waw (NW) adalah materi konstruksi verba    ونا يوني ىونbermakna _berniat,

 

bermaksud, merencanakan, menentukan, merancang_ ىونmemiliki satu huruf hidup yakniNun huruf ke-25 Hijaiyah menjadi lambang NW bernilai 50 dalam Abjad Arab, Nun ke Nun awal-akhir nama


 

Nahdlatul Wathan. ىونnominanya ةينbermakna _niat, maksud, tujuan, ketetapan hati, tekad, keinginan._ Niat adalah faal hati pada awal setiap amal, barometer setiap tindakan. Maulana pernah berkata: "orang yang tidak bagus niatnya di NW pasti tidak tahan"

 

 

 

#112

 

Inisiatif membuat organisasi bukan dari pribadi Maulana Syaikh Zainuddin melainkan inisiatif Sidi Syaikh Hasan Al-Masyath. Sidi Sulthan memberi saran agar ada wadah yang mengkordinir cabang madrasah seluruh Lombok saat itu. NW legal terdaftar 1956, 11 tahun pasca merdeka, 19 tahun sejak madrasah NWDI 1937. Maulana mendirikan NW tidak dimotivasi oleh trend ulama Nusantara dalam pergerakan keagamaan. Tidak juga motif "berbeda" dengan Kyai Dahlan & Kyai Hasyim, Semata bakti & menjaga amanah guru, beliau membela NW lahir batin.

 

 

 

#113

 

Sejak NWDI diputuskan Maulana Syaikh berevolusi menjadi Muallimin dan NBDI menjadi Muallimat, maka kedua induk tersebut diingat sebagai kesyukuran dalam Hultah saja. Semenjak 1956 momentum berdirinya organisasi seluruh madrasah karya murid Maulana Syaikh ber-label NW. MANW Reriu, MTsNW Kecegem, MINW Cengok, misalnya. Tidak ada anasir DI atau NI di organisasi religius nasionalis ini. Inilah ajaran Pendiri NW agar semua murid beliau konsisten berbakti kepada guru & cinta pada negara untuk kebersamaan dunia akhirat. NW is One.

 

 

 

#114

 

Ada doa cinta paling cinta dari Pendiri NW:

 

ةيفاعو فطلو ريخ ىف ةيتلوصللو نطولا ةضهنل سانلا عماج ،داعيملا فلخت لا كنا ،هيف بير لا مويل سانلا عماج كنا انبر

 

_Duhai, Engkau kan yang kan kumpulin manusia nanti? Engkau Tuhan, tak ingkar janji. Kumpulkan semua orang di bawah Panji Nahdatul Wathan dan Shaulatiah dalam senang, tenang, riang._ Stay di NW! Ajak balikan yang main kejauhan. Ntar kita barengan sama Imam Ummat Akhir Zaman.

 

 

 

#115

 

Senang bertemu bercengkerama santai dengan murid khas Maulana. Q: Masih diperintah Maulana pasca wafatnya? A: Masih. Q: Apa beda cara diperintah setelah wafat dan sebelumnya? A: Sama saja. Tidak ada beda. Ibarat diperintah Presiden sarananya sudah disiapkan. Terima sampai. Tiba-tiba sampai. Seperti saat diperintah ke Rinjani, tiba² sudah berada di Rinjani. Meeting. Saat diperintah menyelam di


Selat Panjang juga bisa ratusan meter di bawah laut. Berdiskusi di kedalaman lautan mengasyikkan.

 

#Tuan Guru Abdul Qadir Rahman.

 

 

 

#116

 

Pendidikan Islam pesantren ala MDQH NW adalah pendidikan humanis (model) yang bertujuan untuk memahami isi kandungan Quran Sunnah/Hadits (intensi) dalam pembentukan kepribadian muslim yang shalih cendekia (kompetensi) melalui kajian hukum, tafsir, hadits, bahasa, tasawwuf dan kajian keislaman terkait (bahan-konten) di bawah bimbingan guru berkepribadian terpilih (sumber belajar) dalam mengkaji kitab klasik Aswaja (subjek-teks) dan mengkaji realitas masyarakat (konteks) dengan prinsip sami'na wa atho'na pada guru (atensi).

 

 

 

#117

 

Dia yang sangat mengasihi Ummuna. Dia yang menjalankan sami'na wa atho'na sampai akhir hayatnya. Maulana Syaikh II cinta terakhirnya. "Sang bodo-meq" itu azimatnya dari Ummuna. Kepada Maulana Syaikh Zainuddin II dia pernah berkata: “nyawa tiang pelungguh minta tiang serahkan Syaikhuna.” Itulah ikrarnya. "Mungkin inilah Jumat terakhir saya," ujarnya pada Utusan PBNW Jumat sebelumnya. Allah memintanya pulang, in sya Allah bertemu dengan Guru Besarnya, Sidi Syaikh Zainuddin I. Kak Tuan Hafiz ,tenanglah kembali ke Pemilik Kita.

 

 

 

#118

 

Ada tiga karya fundamental Maulana Syaikh I dalam tiga bidang berbeda. 1) Mi'rajussibyan ila Sama'i Ilmi al-Bayan, bidang Ilmu Bahasa, 2) Nahdlatu Zainiyah dan kitab turunannya, bidang Ilmu Fiqh, 3) Batu Ngompal, bidang Ilmu Al-Quran. Yang pertama fundamental karena ilmu tertinggi yang tidak banyak ahlinya tidak banyak ahli yang mengarang. Yang ke-2, tidak banyak ahli fiqh yang mengarang kitab khusus Faraid matan dan syarah sekaligus. Ke-3 membaca Alquran den bertajwid wajib ain. Beliau menyediakan khusus kitab untuk pemula.

 

 

 

#119

 

Tiga karya fundamental Maulana adalah tiga karya fenomenal. Pertama: Batu Ngompal (Batu Mengapung). Lengkapnya Batu Ngompal Atas Air Otak Murid Rajin Tidak Malas. Kitab aneh super cerdas untuk santri pemula super cerdas. Sebagian sufi memandang kitab ini tumpahan keramat Maulana Syaikh karena setiap baris bermakna magis. Kitab untuk anak kontennya, ajaran sufi substansinya. Berbahasa Indonesia berhiaskan lisan orang Arab. Ada syair terpisah berisi peringatan dan pengingatan agar gemar belajar dan agar belajar pada ahlinya.


 

 

#120

 

Karya fundamental fenomenal kedua adalah Nahdlah al-Zainiah dalam Ilmu Fiqh sub rumpun Ilmu Mawaris atau masyhur dengan Ilmu Faraid. Kitab matn dalam bentuk syair dengan bahr (not Arab) jenis rajaz dinilai mudah oleh penulisnya. Lalu beliau syarahkan sendiri dengan nama At Tuhfah al-Amfenaniyah dengan tabel lengkap. Tak cukup itu ditulisnya kitab inovatif (awwaliyah) berbentuk tanya jawab bernama Al Fawakih al-Nahdliyah (Faraid for Kids). Yang lebih fenomenal justru bukan kitabnya, melainkan beliau tidak meninggalkan warisan.