Quote_Nahdia nomor 121 - 130
#121
Kitab
yang paling seksi sebenarnya kitab Mi'rajussibyan. Kitab studi Stylistica
rumpun Bahasa & Sastra Arab. Namanya fenomenal. Mi'rajussibyan ila Sama'i
Ilmil Bayan (Tangga Bocah Cilik menuju Langit Bayan). Anak kecil naik tangga,
tangganya menuju langit, langitnya langit bayan. Aneh kaan? Duhai, ini ilmu
tertinggi bidang Bahasa tetapi nama kitabnya kekanakan banget. Biasanya kitab
didahului basmalah hamdalah, salawat. Ini tidak. Matannya langsung ةملكلاsampai akhir. Saat nulis canda kayaknya. Canda sufi 'Ālim
Rabbāny.
#122
Maulana
Syaikh Zainuddin I ulama-aulia yang mencintai Rasulullah. Banget. Beliau memuji
Nabi Muhammad saw. dengan mengamalkan beragam shalawat sampai kemudian beliau
tahqiq masuk ke sel inti shalawat. Beliau tak lagi sekadar gemar ber-shalawat
tetapi hobi menulis shalawat. Beliau kreatif menulis shalawat puluhan jumlahnya
dalam keunikan redaksinya. Layaknya surat cinta, shalawat kepada Rasulullah
disusunnya asyik. Pernah selepas munajat malam di Gedeng Desa beliau menyusun
shalawat di atas kertas amplop.
#123
Tasawwuf
menuntun murid untuk dekat kepada Allah. Semua amalan zahir batin, qaulan wa
fi'lan semuanya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawwuf tidak mengajarkan
muridnya agar keramat. Orang belajar tasawwuf minimal jatuh pada derajat shalih
(dikenal baik oleh Allah) jika tidak sampai derajat menjadi kekasih Allah
(waliyullah). Pelatih orang menjadi shalih adalah mursyid bukan guru sekolah.
Mursyid berarti pembimbing spiritual bagi orang-orang yang menempuh jalan
khusus mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah Swt.
Tasawwuf
tidak mengajarkan murid menjadi keramat melainkan mengajarkan dekat kepada
Allah dan melepas diri dari ketergantungan kepada harta, digjaya & manusia.
Majlis tasawwuf adalah bengkel hati tempat murid membersihkan jiwanya.
Nahdlatul Wathan majlis para sufi terutama melalui MDQH dan majlis Dakwah
Hamzanwadi. "Menjadi waliyullah itu bukan lantaran pintarnya, bukan
lantaran banyak kitab dibacanya. Menjadi wali itu lantaran bersih
hatinya," dawuh Maulana Syaikh I. Mursyid tidak dari ilmuan (ulama) tetapi
dari waliyullah.
#125
"Ummuna
sering kesulitan mendapatkan mobil untuk keperluan penjemputan dan pelayanan
Masyayikh Shaulatiyah yang menghadiri Hultah. Sewa tak dapat pinjam tak dapat.
Mobil milik anggota DPR (NW) juga tidak boleh dipinjam. Luar biasa sedih tyang.
Tyang berdoa menangis di depan Ka'bah dengan satu permintaan ya Allah saya
ingin punya mobil. Itu saja, berulang. Niat tyang semata tidak mau Ummi tyang
malu setiap kali kedatangan tamu organisasi. Alhamdulillah Allah kasi mobil
cukup." #Cerita duka berjuang Maulana Syaikh II.
#126
Tidak
ada murid yang paling utama, paling dekat, paling terhormat di depan guru
Mursyid. Yang ada adalah kelebihan distingtif seperti bakat, kemauan, kemampuan
dan kesanggupan serta keikhlasan. Mulia di Nahdlatul Wathan bukan karena jabatan
melainkan kebermanfaatan. Dipilih menjadi guru di Mahad karena mampu mengajar.
Dipilih menjadi pimpinan organisasi karena berbakat di bidangnya. Tak semua
yang hobi mengajar ahli wirid. Ahli membangun belum tentu ahli mengajar.
Bermanfaatlah walau sekadar pemimpin Madrasah Diniyah.
#127
Sunnah
Nabi berhadiah, di samping bersedekah. Ajaran Nabi berhibah seiring ajaran
zakat, wakaf, menghindar warisan sekira susah. Dilihat dari aspek penghormatan
berhadiah dan berhibah jauh lebih tinggi dari sedekah dan zakat. Ada kemasan
cinta dalam setiap hadiah juga hibah. Kepada gurunya Maulana Syaikh I gemar
berhadiah terutama setiap musim haji umrah. Berbuat atas nama cinta untuk cinta
bentuk mihnah qalbiah. Mari genapi mahabbah dengan berhadiah kepada guru, setiap
kali ziarah.
اوباحت اوداهت
#128
Sami'na
wa atho'na itu sepenuh hati bukan sesuka hati ya? _Ya._ Kepada siapa? _Kepada
Allah dan Rasulnya._ Kalau kepada sesama manusia? _Kepada pemimpin agama dan
negara._ Kalau tidak membedakan zurriyat Maulana yakni putrinya Rauhun Raihanun
apakah itu bagian dari sami'na wa atho'na? _Bukan._ Kalau tidak membedakan
zurriyat maksudnya semua zurriyat harus sama² dihormati? _Benar. Zurriyat yang
menjadi pemimpin wajib ditho'ati yang tidak memimpin tetap harus dihormati._
#129
Imam
Syafi'i (767-820 M) adalah guru utama (imam) dalam kajian Fiqh (hukum Islam)
ditopang oleh para Mujtahid lainnya. Dalam Lagu 'Imamuna' Maulana disebutkan
kekayaan referensi warga dalam mengkaji Fiqh: Imam kita Syafi'i ra., Agama kita
Rafii ra. (1160-1226 M), Syaikh kita Nawawi ra. (1233-1277 M), Faqih kita Ibnu
Hajar. ra (1372-1449 M). Imam Rafi'i dan Imam Nawawi mendapatkan tempat di hati
Maulana secara spesial. Beliau berdua digelari Syaikhani. Dua pendekar yang
gigih membela Mazhab Syafi'i setelah 400-an tahun vakum.
#130
Ada doa cantik dalam tradisi pendidikan Nahdlatul Wathan: _Duhai Tuhan, ajarkan yang tak kutahu, ingatkan pula yang kulupa, pahamkan kami yang tak dipahami, ilmu sentiasa tambahi. Ya Rabby, bersamai kami dengan orang-orang shalih._ Permintaan para pelajar Nahdlatul Wathan adalah menjadi manusia pintar-terpelajar. Permohonan tertinggi & mulia para pelajar adalah agar pintar cerdas menjadi modal untuk gemar berbuat baik, gemar mengajak berbuat baik dan berharap dapat berkumpul dengan orang-orang baik di dunia dan di akhirat.