Quote_Nahdia nomor 131 - 140
#131
Semua
anak cucu Maulana Syaikh itu diwasiatkan & diharapkan menjadi pejuang
Nahdlatul Wathan menjadi pemimpin di Nahdlatul Wathan. Keluarga NW berjuang
sesuai kapasitasnya terus memperjuangkan NW dimana saja berada. Wasiat berjuang
untuk anak cucu keluarga yang paling utama dan semua muridnya.Tentang siapa
yang diharapkan, semua diharapkan. Tentang siapa yang menjadi pimpinan
tertinggi Nahdlatul Wathan itu amanah organisasi melalui mekanisme organisasi.
Menjaga amanah organisasi inti wasiat dan inti kebaktian pada Maulana.
Jika
semua ada karena cinta maka indah nian Mazhab Cinta. Pengikut Mazhab Cinta
diajarkan berjiwa pemaaf. Pengurus dan warga Nahdlatul Wathan banyak yang
keliru langkah, salah tingkah, dan salah arah. Semua ditertibkan, ditegur,
bahkan sengaja dicuekin agar berubah. Imam Mazhab Cinta tiada membuang
muridnya. Semua yang keliru pasti diluruskan sebagai bentuk cinta &
perhatian bukan penyingkiran. Kesetiaan pasti ditempa ujian. Setiap ujian
menghendaki kesabaran. Kesabaran menciptakan kesadaran dan kekuatan cinta
takterleraikan.
#133
للاجلا اذ اي ،تيلاعتو انبر تكرابت ،ملاسلا راد ةنجلا انلخداو ،ملاسلاب
انبر انيحف ،ملاسلا دوعي كيلإو ،ملاسلا كنمو ،ملاسلا تنا مهللا .ماركلااو
Duhai,
pengajian Maulana di akhir hayatnya tentang mengucapkan salam yang lengkap dan
benar. Pelajaran yang seolah tak nyentrik kurang menarik. Walhal, ihwal salam
adalah ikrar Nahdliyyin selepas sembayang. Duhai, ternyata, salam adalah ilmu
hikmah Maulana teragung. Fungsinya untuk istihdhar Maulana Syaikh saat muridnya
menghadapi masalah.
#134
Pelajaran
terakhir Maulana Syaikh I jelang wafatnya adalah rapalan pertama kaum muslimin
yakni Al-Fatihah. Isinya 7 ayat termasuk basmalah. Masalahnya di 7 poin: (1) ,الله مسبba' kasrah dibaca bi; bibi bukan bego.[be bawaq bi]. (2) ,نمحرلاra' tidak bergetar tidak berulang [wa karri ra nah]. (3) ,...موي كلامYau dengan u bukan yao. (4) ,كاياdibaca tasydid bukan iya. [iye kanaq bodo]. 5) ,نيعتسنtak boleh ta' menghentak menabrak 'ain. 6) ,اندهاHamzah kasrah i bukan e. [i i i ihh]. 7) نيذلا طارصsampai akhir tidak ada wakaf.
#135
Dua
pelajaran Maulana: (1) Salam ( .)ميحر بر نم لاوق ملاسPelajaran
cinta dari Pemilik Cahaya, rapalan super penting, penenang jiwa, bekal
ber-muamalah. Bacanya lengkap tidak boleh putus. (2) Al-Fatihah, induk seluruh
surat Al-Quran. Bekal indah beribadah. Bisa menjadi bacaan Quran hadiah pahala,
jadi doa dalam bacaan satu nafas, dan mantra jika diijazahkan dengan
kaifiatnya. Ijazah bacaan, doa & mantra Fatihah dari Maulana Syaikh I.
Terakhir diijazahkan oleh Ninik Rahmatullah Hasan. Maulana II mulazamah mendoa
dengan Fatihah.
"Ndekne
alim Aji Muksin ino, laguk tao iye metang ite kepeng," basen Maulana
Syaikh I. Haji Muksin Makbul Kordinator Jamaah Wirid Khusus disebut oleh
Maulana Syaikh dalam dua hal, karena jasanya membantu NW dalam keuangan dan
bukan kalangan alim agama. Pertama, yang disebut berjasa untuk NW adalah mereka
yang non-abituren. Kedua, penghargaan harus proporsional. Beliau diuji dengan
dititipkan uang oleh rijalul gaib untuk diserahkan setiap hari Jum'at saat
Maulana hayat, disaksikan oleh TGH. Abdul Kadir Rahman (Katib RG).
#137
هل اوعداف اوعيطتست مل نإف هوئفاكف
افورعم مكيلإ ىدسأ نم
NW
menghargai dan mendoakan setiap orang yang berjasa. _Sai-sai ingkar jasa loq
sekeq loq belate._ Orang yang berjasa adalah mereka dari kalangan non-abituren.
Walaupun abituren membangun madrasah, pesantren, perguruan tinggi, maka tidak
bisa disebut berjasa. Sebab memperjuangkan NW adalah kewajiban abituren bukan
bagian yang harus disyukuri. _Lā syukra 'alā wājib._ Sebutan jasa berlaku bagi
non-abituren.
#138
_Lā
syukra 'alā wājib._ Maulana Syaikh I mengatakan: "tidak ada wacana syukur
dalam realisasi kewajiban." Misalnya, tidak ada syukur karena sudah
sholat. Bersyukur sudah berhaji juga salah kaprah. Warga NW dari abituren yang
membangun madrasah berlabel NW maka itu milik organisasi bukan milik pribadi.
Lantaran membangun & membesarkan NW bagian dari kewajiban abituren. Abituren
yang mengaku karya pribadi sebagai milik pribadi adalah ke-ingkar-an besar.
Membawa madrasah NW ke organisasi lain adalah kekhilafan tak termaafkan.
#139
Banyak
pelajaran agama didapatkan, banyak ilmu hikmat diijazahkan, banyak i'tibar
ditutur-kisahkan oleh Maulana Syaikh Zainuddin. Beliau sepertinya puas
mengajarkan tajwid, nahwu, sharf, fiqh, faraid, tafsir, tasawwuf, balagah,
bayan, sejarah imam, bahkan pesan menikah dengan ma'hadah. Suatu hari beliau
berkata: _"kari kebersihan ateme' doang."_ Tinggal kebersihan hatimu
saja. Puncak pencapaian murid Maulana bukan keahlian membaca kitab, bukan
hafalan quran, bukan ribuan wirid, melainkan kebersihan hati. Hati muara
segalanya.
#140
Doa
yang paling sering diulang Maulana Syaikh adalah doa keinginan bersama muridnya
masuk surga. Doa agar tidak melalui proses hisab (verifikasi berkas). Jumat
19-08-1994 beliau berdoa: "mudah²an ante selapukmeq, kamu selapukbi turun
temurun, dait selapuk sik belajar lek madrasah Nahdlatul Wathan dimana saja
berada, menjadi penerus Syaikh Hasan Masyath Syaikh Amin al-Kutby dait mendapat
ilmu sebanyak mungkin, ilmu yang barakah, ilmu bermanfaat dunia akhirat, masuk
surga bigairi hisab, sonder ada urusan.