Quote_Nahdia nomor 31 - 40
#031
Mengapa
orang NW sangat menghormati Wasiat Renungan Masa? Karena itu pedoman
ber-organisasi. Seperti halnya negara Indonesia berpedoman UUD 45, agama Islam
berhukum dengan Al-Quran. Organisasi, Negara, Agama ataupun kelompok anak
sekolahan seperti Ikatan Pelajar memiliki konsensus aturan memiliki pedoman.
Kewajiban Pimpinan untuk mengingatkan. Kewajiban Nahdliyyin merawat rumah
sendiri dengan perjuangan, merenungkan Wasiat serta jalankan.
#032
Mengapa
orang NW sangat mencintai organisasinya? Karena itu ajaran Pendirinya. NW
adalah warisan dan rumah perjuangan Islam yang wajib dijaga seperti menjaga
harta dan rumah sendiri. “Sesiapa terbunuh karena membela hartanya maka ia
syahid, siapa terbunuh karena membela agamanya maka ia syahid, siapa yang
terbunuh karena membela darahnya (jiwanya) maka ia syahid dan siapa yang
terbunuh karena membela keluarganya maka ia syahid” (HR. At-Tirmidzi).
#033
Nahdlatul
Wathan bercitarasa "Nusantara". Digunakan pertama kali oleh Kyai
Wahab Hasbullah, Pemikir Penentu berdirinya Nahdlatul Ulama 1926. Selain
Nahdlatul Wathan 1916 ada pula Sjubbanul Wathan 1918 karyanya. Kyai Wahab
dinilai setara dengan H. Oemar Said Cokroaminoto pendiri Syarikat Islam 1912.
Kyai Zainuddin mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Dinijah Islamijah (NWDI)
1937 dan melahirkan organisasi Nahdlatul Wathan 1953. Kyai Wahab dan Kyai
Zainuddin platform gerakannya pendidikan Islam. Keduanya nasionalis-religius.
#034
Guru
utama Nahdlatul Wathan adalah guru tasawwuf bukan yang lain seperti Fiqh atau
Tafsir. Syaikh Hasan Masyath, muhaddits, pakar Ushul Fiqh, tidak dikenang
keahliannya melainkan karena ajaran sufinya. Beliau yang terus menjaga
Nahdlatul Wathan. Syaikh Sayyid Amin, Sang Muaddib (pakar sastra) juga tak
dikenalkan sebagai ahli arudl (teori puisi), melainkan pesan-pesan kewaliannya.
Pengagum kecerdasan Zainuddin ini tidak meninggal melainkan hilang. Nama Sayyid
Amin dan Sayyid Zainuddin menjadi Ilmu Dasar Nahdlatul Wathan.
#035
_He
is a singer. He is a songwriter. He is a music composser, conductor and violin
teacher. He is an ʿulamāʾ
musician, an artist._ Lagu ditulisnya dalam tiga bahasa yakni bahasa
daerah, nasional dan internasional. Lagunya bertema religi, pendidikan, moral,
organisasi, heroisme dan tentu nasionalisme. Beliau belajar vokal dan musik di
Makkah plus belajar puisi di Madrasah Shaulatiah. Semua jenis Qasidah
dikuasainya. Beliau belajar privat saat _lockdown_ akibat perang saudara
(Penaklukan Hijaz oleh Bani Saud).
#036
Maulana
Syaikh belia ditempa suasana perang saudara tahun 1924-1925 antara Ibnu Saud
(Wahhabi) dan Syarif Husain (Sunni). Beliau tahu kakak seniornya di Shaulatiah
seorang Mufti Syafi'i, Syaikh Abdullah Zawawi disembelih Wahhabi dan ratusan
lainnya dibunuh. Beliau tahu tetapi tak banyak bercerita lembaran hitam Makkah,
sebatas bercerita ceria intimidasi Asykar Wahhabi ke sekolahnya saban waktu.
Murid Maulana juga diajarkan "memaafkan" walaupun hampir tak mungkin
melupakan tragedi Pancor Kelabu 1997-1998? يمكاحلا يخ اللهو.
#037
Dunia
pergerakan nasional 1965-an akrab dengan kata eksponen. Eksponen 66 misalnya.
_Exponent (n): a person who believes in and promotes the truth or benefits of
an idea or theory_, ajaknya: idealis-loyalis. Antonimnya opponen. _Opponent
(n): a person who disagrees with or resists a proposal or practice._ Makna
leksikalnya pelawan; oposan; penentang._ Opponen NW digambarkan Maulana dalam
Wasiat: banyaklah orang tersesat jalan, mengaku diri Nahdlatul Wathan, padahal
dia di luar barisan, tidak seturut garis pimpinan.
NWDI
organisasi anyaran yang lahir dari perbedaan. Orkemas besutan TGH.Yusuf Ma'mun
ini tidak memiliki hubungan struktural-komponensial dengan NW, beda _nation_
beda sistem _movement_. Kultur seiras namun tak selaras. Anggota NW yang
menyeberang ke NWDI tidak lagi elok menyebut diri NW, sudah pindah dan keluar.
Tetap berkawan bukan lagi ikhwan. Sejarah jangan membuat sungkan jangan pula
intoleran. Nahdlatul Wathan fil-khair itu menjadi NW. NU, MU, DDI dan lainnya
ber-fastabiqul khairat bersama NW
#039
Makkah
kota metropolitan. Warganya beragam etnis-bangsa, beragam adat-budaya, beragam
aliran-mazhab. Maulana Syaikh tinggal, besar dan belajar disana. Belajar dari
beragam tokoh Mazhab, belajar banyak perbedaan. Pelajar Nusantara Shaulatiah
berseteru dengan non-Nusantara atas isu nasionalisme. Syaikh Sayyid Muhsin
al-Musawa Palembany keluar lalu mendirikan Madrasah Darul Ulum. 9 bulan menjadi
Mudir beliau wafat usia 30 tahun. Maulana hanya bercerita suasana seteru Syaikh
dengan Mudir dan no-comment terkait perseteruan itu.
#040
Para
ulama Sunni dan juga Syi'i (telah?) melupakan sejarah kelam Makkah saat
ditaklukkan Sa'udi. Yang dipancung di pelataran Ka'bah, dipenggal leher di
depan rumah, ratusan ribu kaum Syi'ah Iraqi dibantai di pasar secara keji.
Semuanya (sepertinya) dimaklumi sebagai takdir ilahi yang tak dapat dihindari.
Duhai, Nabi memaafkan keji, memaafkan itu terpuji. Wahai, kerinduan pada Makkah
tetap terawat walau kini bukan dihuni oleh ahli bait Nabi. Kerinduan murid
Maulana pada budi Bermi tetap di hati.