Quote_Nahdia nomor 61 - 70
#061
Kekhasan
NW adalah Ke-NW-an. Ini adalah pokok ilmu dalam Organisasi Nahdlatul Wathan,
pokok ilmu menjadi warga Nahdlatul Wathan. Kajiannya terutama tentang pribadi
Pendiri dan adikarya-nya Organisasi Nahdlatul Wathan. Ke-NW-an menjadi medium nahdliyyīn
memasuki alam cinta ilahiyah. Indah nian majlis taklim dan kelas sekolah yang gemar
dan rutin menyebut NW menceritakan hayat Maulana Raja Waliyullah hingga turun
rahmat-Nya
dari langit dunia. _Wa biżikrihim tatanzza al-rahamāt._
#062
Lambang
NW itu huruf
ن (nun), menjelma menjadi logo gambar bulan sabit, bintang bersinar lima,
dan lima sinar extra. ن huruf tunggal dipakai oleh Allah bersumpah dalam Al-Quran
Surah Al-Qalam ayat 1. _Demi Nun._ Tulisan NW dalam bahasa Arab berawal dari ن dan
berakhir
ن. Nun
نطولا ةضهن adalah cahaya dan sinar yang berpendar menyatu. Lambang NW
membumikan isyarat
رون لىع رون QS: Annur, 13, _Cahaya di atas cahaya._ Pemilik NW yakni
Syaikh Hasan Masyath pernah berkendara dengan nun ke Rinjani menghadiri rapat
para wali.
#063
Maulana
Zainuddin ulama yang sangat peduli kepada keluarganya. Penamaan semua cucunya,
pengawasan, penjagaan, pendidikan sampai hibah kepada mereka adalah bukti
perhatian beliau kepada keturunannya. _Ndalem Desa, Ndalem Madrasah_ jelas
empunya. Putrinya Rais 'Ām Jagoan, penerus pewaris Nahdlatul Wathan. Para istrinya pejuang
dicintai penuh perhatian. Kepada istri, anak, cucu
semua
hartanya dihibahkan. Imam al-Masyhūr wafat sebagaimana Rasulullah Sang Anutan. Walau menulis buku
Farāid beliau wafat tanpa meninggalkan warisan.
#064
Syaikh Zainuddin sangat
penyayang kepada istrinya. Beliau dikaruniai Allah menikah 7 kali
هبترم نهل انلاوم جاوزا# هبوبحملا الله ةمحر تمث# همطف و ةيرهز ةيندا# هيرهوج ناحيرو ةنسح
Tiga
pertama diceraikannya atas pertimbangan agama. Selainnya, lima orang pilihan
ayahnya. Tiga kedua setia mendampingi dan wafat mendahului. Ummi Rahmatullah
mendapatkan rahmat Allah setia mendampingi sampai Sang Malaikat menjemput
Maulana pergi.
#065
Syaikh
Luqman Hakim adalah nama Ketua Rijalul Gaib, sering hadiri Hultah, cerita
Maulana. Ahli hikmah ini hadir saat jelang wafat Maulana melepas ikhlas dengan
Surah al-Ikhlas, cerita Ummuna. Nama ini masyhur dan abadi di dalam al-Quran.
Tuan Guru Abdul Kadir Kelayu bercerita bahwa beliau sekretarisnya. Ayahnya Abu
Abdurrahman bendaharanya, tutur Maulana. Di alam berbeda lancar komunikasinya.
Titah masih dijalankannya. Majlis Rijalul Gaib bernama Baitul Hikmah, Gunung
Rinjani tempatnya. Sayyid Sulthan Zainuddin pimpinannya.
#066
Kesejatian
diri dan keutamaan para wali ditutup oleh Allah. Luqman Hakim zahirnya
penggembala, budak sahaya, kuli panggul. Abu Abdurrahman orang tua biasa
dipanggil Amak Andung. Tuan Guru Kadir perokok berat, pencerita suka tertawa,
seperti Tuan Guru Ahmad (tretetet) kawannya. Sang Khidir juga suka mencolek
mencanda. Balya ibn Malkan Abu Abbas ini sering serupa lelaki tua renta
memanggul karung lusuh berjalan melawan arus pengendara. Salami dalam hati
pasti dibalas dengan senyumannya. Sang Khidir hadir saat Muktamar Praya.
#067
Nabi
Musa as (kalīmullāh) takluk manut kepada Sayyidina Khidir as bukan berdimensi
kalah-menang melainkan keduanya beda ilmu beda keahlian. Ahli retorika tidak
bisa dipadankan ahli hikmah karena beda ranah. Mufasir jangan disandingkan
dengan Faqih. Seorang pintar pada ilmunya dibatasi
kepintaran orang lain di luar bidangnya. Ilmu itu hanya dua: ilmu Allāh
dan wallāhu 'a'lam. Ilmuan
sejatinya
adalah praktisi karena buah ilmu adalah amal. Kepahaman berasal dari Allah
"secara" di-pelajar-i tetapi lebih banyak tanpa di-belajar-i.
#068
Nabiyullah
Habibullah mewariskan sifat penyayang pada keturunannya sesuai misi kerasulannya
yakni rahmatan lil-'ālamīn. Ulama teladan seperti Al-'Ālim Rabbāni sangat
menyayangi murid dan keluarganya. Beliau memastikan berjamaah shalat fardu
dengan istrinya setiap waktu. Suatu senja azan magrib telah terdengar di
wilayah Lombok Selatan tetapi beliau bergegas pulang. "Tidak ada teman
Nenekmu shalat," ucap beliau. Anehnya, azan magrib masih terdengar saat
sampai di Pancor. Menemui magrib penuh cinta 20-an km jarak tempuhnya.
#069
Tiga
orang thalibat MDQH gelisah tak ingin berpisah dengan Maulana dan Ma'had
selepas Zikrol Hauliyah tahun 1988. Bergegas pagi itu mereka memberanikan diri
menghadap Syaikhul Ma'had meminta izin agar diperkenankan belajar setahun lagi
agar 4 tahun seperti santri lelaki. Tegas Maulana menjawab: "Pulang kalian
sana, pulang!" Hasrat kuliah plus setahun Ma'hadah tak dinilai indah.
Duhai, nekat mengubah lama MDQH Banat 3 jadi 4 tahun apa tak takut kualat? NW
diubahnya jadi NW-DI apakah sejarah terpuji? Bercerita fakta itu dosa?
#070
Yang
hanya mengaku biasanya ragu. Mengaku berguru tetapi tega mengubah adikarya
Maulana pastilah mereka yang tak yakin pada kapasitas keulamaan dan kewalian
Ninik Maulana. Karena ragu dan tak yakin, semua karya, kebijakan, titah, wasiat
walau benar namun tak menguntungkan pasti salah dan kesalahan harus dilawan.
Merekalah yang dahulu meracuni Nahdliyyin dengan bisik cerdik: "Maulana
Syaikh itu bukan Nabi, dia bisa salah seperti kita." Lantas, yang
dipercaya benar siapa? Ooiii..., kalian peri suci, apakah risaumu setara Nabi?