KERAJAAN NABI SULAIMAN
✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
Safari Ramadhan PDNW di Ponpes Darunnashihin NW Ranggagata bersama PCNW Kec. Prabarda
Salah satu cara kita berbakti kepada guru adalah melaksanakan segala amanat dan wasiat. Guru kita Pendiri NW telah mengamanatkan NW ini untuk dijaga dan dikembangkan.
Setiap orang pasti menghendaki keturunannya menjadi pewaris dan pelanjut cita-cita dan hajat orang tua. Sama halnya seperti Nabi Sulaiman bin Daud, bahwa ketika kerajaan Nabi Daud diwariskan kepada putranya Nabi Sulaiman, ternyata yang terjadi Nabi Sulaiman As memiliki kehebatan yang luar biasa dibanding sang ayah.
Lihat saja kehebatan Nabi Sulaiman antara lain, menguasai jin, binatang, mengerti bahasa hewan, bahkan murid dn pengikutnya dari bangsa jin bernama Ifrit yang memiliki kemampuan menembus 7 lapisan bumi. Bahkan ketika ditawarkan memindahkan istana Ratu Balqis pun, dia jawab secepat sebelum Tuan Baginda Sulaiman berdiri dari tempat duduk.
Pembelajaran tentang berorganisasi dapat dilihat dari bagaimana kepemimpinan Nabi Sulaiman yang peduli dan mengayomi rakyatnya. Seperti kita maklum bagaimana suatu ketika beliau sedang mengabsen kaumnya, lalu tidak hadir saat itu burung Hud Hud.
Seorang suami adalah ketua dari organisasi terkecil bernama keluarga. Sejak ucapan terima nikah "Qobiltu nikaahahaa" maka utang suami adalah mengajarinya agama. Lunasi hutangnya. Kalau istri kita keliru, lalu tidak menegur istri, berarti itu hutang kita.
Kelak di hari kiamat kita akan bertengkar dengan istri kalau hutang tanggung jawab kita tidak tunaikan. Jangan sampai amal kita habis untuk bayar hutang.
Tauladan yang ditunjukkan oleh Rasulullah Saw adalah, ketika suatu saat di medan perang pernah cambuk beliau mengenai perut seorang sahabat, agar tidak menjadi hutang di akhirat, Rasulullah Saw menyiapkan badannya untuk dicambuk, tapi yang terjadi, setelah Nabi membuka baju untuk dicambuk, malah Sahabat tersebut memeluk dan mencium kulit Nabi. Tidak tega melakukan itu kepada insan termulia dunia akhirat. Wallohua'lam.
(Dirangkum dari Tausyiah Al-Mukarram Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc. M.Ag Ahad 15 Ramadhan 1443 H/ 17 April 2022 M)