HEBAT....! NW NOMOR WAHID
(Catatan 5 Pengajian PBNW di Nurunnubuah NW Semoyang Pratim)
Diawal Irsyadat Wattaujihad oleh Al-Mukarram Maulanasyaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc. MPdI menyampaikan bahwa Nahdlatul Wathan pernah diberikan terminologi yang bagus sekali oleh seorang tokoh Nasional
Menko Kesra kabinet Reformasi Pembangunan yaitu Prof. Dr Hayono Suyono, MA. PHd menginterpretasikan bahwa Nahdlatul Wathan itu sebagai NOMOR WAHID.
Sebutan yang bagus dan selaras, karena singkatan NW bisa diberikan kepanjangan Nahdlatul Wathan dan sekaigus bisa juga Nomor Wahid yang berarti nomor satu.
Pasti seorang tokoh tidak asbun atau asal bunyi, tentu lewat pengamatan dan perenungan, dapat membaca dan meneropong dinamika masyarakat sesuai dengan kapasitasnya selaku metri Kesejahteraan Rakyat.
NW dipersepsinya sebagai organisasi yang hebat dan memiliki keistimewaan, pasti hal itu tidak terlepas dari kehebatan dan keagungan pendirinya sebagai seorang ulama. Dan terbukti Pendirinya di daulat sebagai Pahlawan Nasional.
Hal ini menjadi testimoni tak terbantahkan bahwa NW tokoh pendirinya Nomor Wahid alias tokoh hebat. Satu satunya Pahlawan Nasional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Menurut Katib 'Aam Dewan Mustasyar PBNW Al-Mukarram Dr. TGH. Abdul Muhyi Abidin, MA pada Tausyiah atau pengajian beliau menyampaikan bahwa orang yang menjadi Pahlawan itu bukan sembarangan orang, pasti punya kehebatan dan keistimewaan yang dinilai negara punya andil dan jasa besar untuk negara.
Sempat beliau menyebut Pak Suharto sebagai tokoh yang banyak jasa dan kontribusi untuk bangsa dan negara, bahkak.0on telah berkuasa memimpin negeri selama 32 tahun, namun demikian, lebih dahulu guru besar kita Maulanasyaikh yang dianugerahi gelar kebesaran sebagai Pahlawan Nasional.
Selain itu dalam pengarahan beliau, Kiyai Hamzanwadi II mengajak warga NW untuk senantiasa berusaha menjadi orang yang disebut pendiri NW dalam wasiat "ANFA'UHUM LINAHDLATIL WATHAN" memiliki manfaat untuk Nahdlatul Wathan.
Sebagai panduan berorganisasi, kita kembali kepada petunjuk dan pesan dari Pendiri NW yang telah diabadikan dalam buku wasiat, lalu penerus Abul Madaris Walmasajid itu membacakan dan mengingatkan kita wasiat yang merupakan nasihat guru besar kita yang harus terus dibumikan:
"Organisasi itu ada imamnya
Pengurus besar PB namanya
Wajib ditaati instruksinya
Selama berjalan menyelamatkannya"
"Tidak ada artinya berorganisasi
Apabila instruksi tak ditaati
Itu namanya bernafs-nafsi
Bernafsu-nafsu membakar diri"
(Sabtu 27 Syawal 1443 H / 28 Mei 2022 M