🙏Selamat Datang di Website Resmi PD NW  Kabupaten Lombok Tengah 💌 Alamat Kantor: Jl. Sukarno Hatta No.14, Leneng, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 83511. ✍️ Mohon tinggal kan jejak pelungguh untuk mengisi buku tamu di bawah👇🏻 🌃Alhamdulillah Acara Peresmian Kantor PDNW Lombok Tengah berjalan lancar dan Sukses

Rabu, 18 Mei 2022, Mei 18, 2022 WIB
Last Updated 2022-05-20T05:10:15Z
Quote_Nahdia

Quote_Nahdia nomor 381 - 390



Quote_Nahdia nomor 381 - 388

#Quote_Nahdia

#381


Sejarah mengapa gelar keagamaan lokal 'tuan guru' dan 'kyai' digunakan secara bersama oleh Al-Allamah Al-Arif Billah Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. "Kuceritaq ante sejarah ampokne arak kyai leq aranku agene arak perbedaan antara tuan guru Zainuddin si lain bareng aku," (Maulana, 30-7-1995). Gelar kyai dipakai beliau sejak di Konstituante (MPR), panggilan dari para petinggi negara dan para ulama Indonesia saat itu. Selain itu tidak ada yang disebut kyai.


#Quote_Nahdia

#382


Segala lini Maulana Syaikh menjaga semua muridnya. Dari mengenakan pakaian putih pakaian yang digemari Nabi, pakaian lambang kesucian hati sampai juga masalah menutup kepala. Peringatan agar selalu menutup kepala juga sangat mendalam. "Meq pade inget, zaman sine zaman bebangke, luek dengan ndekne mele ngeang songkok padahal songkok sino penghormatan aneng agama," Ingat zaman ini zaman bangkai, banyak orang yang tidak mau mengenakan kopiah. Padahal, mengenakan kopiah adalah menghormati agama (Maulana, 22-7-1995).


#Quote_Nahdia

#383


Maulana berkata: "Ampokku ceritaq ante sejarah ulama-ulama agen meq taok dirikmeq siq ito leq bawaq lampak nae. Angkaq dendeq meq sombong takabur." Mengapa aku gemar menceritakan kisah para ulama supaya kalian tahu diri berada di bawah tapak kaki mereka. Jadi, janganlah sombong takabur (14-9-1995). Menceritakan sejarah hidup dan keutamaan para guru para ulama adalah bagian dari pelajaran hati. Kisah baik juga menjadi edukasi agar setiap pelajar terjaga jiwanya dari sifat angkuh dan sombong dengan kepintarannya.

#Quote_Nahdia

#384


Baitul Hikmah, wisma waliyullah ada 4. Di dalamnya ada Baitul Ummah tempat disimpannya benda milik para nabi. Baitul Hikmah I di Jabal Nur dikuasai oleh Syaikh Abdurrahim alias Syaikh Raqib Kelayu. Baitul Hikmah II di Jabal Qaf dipimpin Abu Hamid, Imam Gazali. Baitul Hikmah III di Gunung Rinjani dipimpin oleh Abu Rauhun wa Raihanun, Sayyid Sulthan. Baitul Hikmah IV di Gunung Kerinci dipimpin Syaikh Ali Fatah Badawi. (H.Muhsin, 8-3-1991). Baitul Hikmah 2 di Indonesia, 1 di Makkah, 1 entah. 3 dipimpin wali Indonesia (2 Lombok).


#Quote_Nahdia

#385


H. Muhsin Maqbul Allahu yarham (kordinator Wirid Khusus) mengenal Syaikh Raqib 1979 di Jabal Nur. Saat berangkat ia dipesan Maulana Syaikh kalau kamu ziarah ke Jabal Nur dan bertemu seseorang sampaikan salam saya. Syaikh Raqib (Penguasa Baitul Hikmah di Makkah) sering mengganti nama dan alamat saat mengirimkan uang kepada H.Muhsin agar ia tahu banyak sahabat yang suka padanya (Cerita Maulana, 23-8-1995). Murid Maulana yang juga bertemu Syaikh Raqib adalah TGH.Sadaruddin Suralaga.


#Quote_Nahdia

#386


Syaikh Abdul Hamid ibn Abdirrab seorang ulama Yaman yang dikagumi Maulana Syaikh. Beliau datang ke Makkah dan belajar di Shaulatiah setelah alim pada bidang Ilmu Fiqh. Maulana Syaikh faham benar kealiman kawannya itu dan meminta belajar Fiqh Syafi'i. Keduanya secara bergantian saling mengunjungi. Suatu hari saat balik dari mengantar ke kosnya terdengar teriakan kesakitan. Sang Syaikh memanggil, tangannya disengat kalajengking gurun. Ia diobati mantra teledu telede telu maten tele. Sesaat ia sembuh dan tersenyum bingung.


#Quote_Nahdia

#387


"Meq lueq'an mbaca ibarat agen ndeqmeq becat goyah tepermainan siq dengan siq pinter ngeraos." Sebagai pejuang hendaklah banyak membaca kitab agar tidak mudah digoyahkan oleh orang yang pandai berdebat (Maulana,14-9-1995). Zaman akhir lebih banyak orang alimul-lisan, kaya gagasan, hobi perdebatan, penyuka perbedaan, meski sempit wawasan. Para teoris-idealis adalah tantangan memperbaiki ummat. Pesan Maulana agar para pejuang memiliki kekayaan wawasan dengan banyak membaca.

#Quote_Nahdia



#388


*Penegakan dan pembudayaan disiplin adalah tanggung jawab guru. Agar disiplin tidak hanya jargon artifisial, guru harus mengupayakan kesadaran diri murid melalui pembiasaan hal-hal sederhana, seperti kedatangan lebih awal (bukūr) di sekolah. "Kata ahli hikmah: murid sekurang-kurangnya harus datang lima menit sebelum kedatangan gurunya dan posisi duduknya sudah bagus (aturan orang mengaji)" (Maulana, 14-9-1995 M). Apalagi ada tradisi _ihtiram,_ sebagai penyambutan kepada guru. _Ihtiram_ itu tradisi sekolah Nahdlatul Wathan.*


#Quote_Nahdia

#389


*Maulana adalah guru yang sangat memperhatikan karakter setiapnya muridnya. Termasuk perilaku yang merusak jiwa dan ilmu agama. Berkat, berkat dan berkat yang selalu didengungkan. _"Ye ampokku girang meringet ante. Ndak sekali-kali me girang ngolok-ngolok baturmeq atau hasad leq baturmeq sik wah bdeang kelebihan. Agene berkat ilmu meq._ Itulah sebabnya aku tak bosan-bosan mengingatkanmu agar tidak menghina kawan apalagi hasad pada kelebihan teman. Keinginanku hanya satu supaya ilmumu berkah (Maulana, 21-8-1995).*

#Quote_Nahdia

#390


*Ada bahasa Maulana yang maknanya ngeri. Ngeri. Karena kejadiannya di 2022 ini. Astagfirullah beda organisasi ternyata membawa implikasi berat dunia akhirat. Abu Rauhun wa Raihanun berkata: "Sangat bodoh dan goblok orang yang mencabut hubungannya dengan NW. Itu kalau kita perhatikan kata shalawat Nahdlatain terutama kalimat بفروعهما الى يوم الدين makmurkan Nahdlatul Wathan dan Nahdlatul Banat dengan cabangnya sampai hari kiamat." (11-4-1996). Melepas diri dari NW melepas diri dari doa hidup makmur dunia akhirat.*