#Quote_Nahdia
#402
*Sami'na wa atho'na nike tuntunan berjuang dari pendiri Nahdlatul Wathan, azimat kita berjuang. Asalnya dari Al-Quran. Arti sami'na wa atho'na, kami siap mengerjakan segala yang diperintah dan menjauhi yang dilarang. Berarti sami'na nike pernyataan kita sebagai hamba Allah untuk tetap menjunjung tinggi perintah iman dan taqwa: "Wahai orang yang beriman, ber-taqwalah kepada Allah dengan serius ... (Ali Imran 102)." Iman taqwa nike pokok dari kita berorganisasi. Pokoknya NW, pokok NW iman dan taqwa (Maulana II, 23-5-2022).*
[24/5 08.03] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#403
*Tuan Guru Haji Umar Faruq, pendiri Pondok Pesantren Al-Mujahidin NW Jempong Rembiga, murid Maulana Syaikh Zainuddin yang tidak banyak ditulis kisahnya. Beliau salah satu kesayangan yang mengalami karamat Maulana Syaikh berupa telpon sentral. Telpon sentral di alam bebas sambung menyambung tidak terbatas dst.. (Wasiat). Suatu hari beliau berbicara serius penuh takzim menghadap tembok. "Ninik, sedang bicara dengan siapa?", sapa muridnya. "Aku sedang berbicara dengan Maulana Syaikh."*
[24/5 08.59] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#404
*Pada saat menjelaskan makna basmalah Maulana juga menjelaskan poligami. "Makna ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุญูู tidak akan bisa habis dibahas kelebihannya. _Angkaq piran meq alim, agene arak nggntik aku,"_ Kapan kamu alim agar ada penggantiku, basen Maulana. Dalam hal poligami beliau berkata: "Orang yang bermadu sangat berbahagia dunia akhirat. Dari dunia keuntungannya. Dari dunia dia melatih keadaan yang ada di surga" (Maulana, 7-8-1995 M).*
[24/5 14.13] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#405
*Pendiri organisasi NW Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mengajak semua warga NW untuk pandai-pandai berorganisasi. Kepandaian berorganisasi bukan hanya dengan taat perintah membangun madrasah di dusun dan dasan, mengisi majlis taklim saja tetapi juga pada aksi sosial keummatan dan kebangsaan. NW selalu mengajak berpartisipasi aktif di politik, ikut mengambil bagian dalam pilkada, pilpres dan juga pileg. Niki sejak zaman pendiri NW. Niatnya memperjuangkan iman dan taqwa (Maulana II, 23-5-2022).*
[24/5 14.36] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#406
*Berpolitik nike cara kita menjaga marwah organisasi agar tidak dipermainkan oleh kepentingan pribadi dan kelompok. Marwah atau wibawa NW kita jaga melalui kekompakan. Kompak utuh bersatu basen Maulana Syaikh. Kita terhormat di pilkada kalau kita kompak. Jangan sampai kita kehilangan muru'ah kalau kita terpisah-pisah. Kita besar kalau kompak, kita diremehkan karena dianggap kecil. Kecil karena tidak kompak (Maulana II, 23-5-2022).*
[24/5 15.41] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#407
*_Nahdlatul Wathan pusaka. Amanat bapak Maulana. Harus dipelihara. Oleh murid dan pencinta._ Memelihara NW dengan menaati aturan organisasi. Memelihara NW pilihannya hanya satu, taat kepada pimpinan NW. Itulah berorganisasi yang sesungguhnya. Niki, wasiat Maulana. Niki juga baiat kita. _Ingatlah baiatmu sumpah dan janjimu. Yang telah diikrarkan sejak masa lalu. Sanggup terus membantu membela NW dan guru. Memesankan anak cucu tuk mewariskan NW-mu_ (Maulana II, 23-5-2022 M).*
[25/5 08.41] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#408
*Aneh dan teristimewa surat Imam Tajuddin Assubky (1327 M) kepada Maulana Syaikh 1) saya dan beliau satu ุฅَِّู ุจَِْْููู َูุจََُْููู َูุงุญِุฏًุง, dan 2) dengan berkat organisasi Nahdlatul Wathan ุจِุจَุฑََูุฉِ ุฌَู ْุนَِّูุฉِ َْููุถَุฉِ ุงَْููุทَِู. Keduanya sama-sama imam waliyullah yang agung di zaman berbeda. Imam Tajuddin secara tersirat mengaku menjadi warga NW. Didoanya pendiri dan organisasi NW bertawassul dengan nama organisasi NW (berkat jam'iyah NW). NW dijadikannya azimat. Seperti ijazah Ilmu Dasar moga warga organisasi NWDI kembali.*
[25/5 10.40] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#409
*Maulana menghafal matan kitab yang diajarkan. Beliau bahkan mewiridkan hafalan matan Kitab Bayan. Beliau cinta karya gurunya Syaikh Hasan Masyath. Beliau berpesan "kalau ada matan hafal caranya agar berkah dan mudah (mantab)". Beliau mengaku secara tak sengaja bisa mensyarahkan kitab Bayan "Mi'rajussibyan", kitab Faraid demikian juga Tajwid berkah menghafal (Maulana, 8-8-1995 M). Ulama besar pengarang kitab awalnya penghafal matan kitab. ู ู ุญูุธ ุงูู ุชูู ุญุงุฒ ุงููููู*
[25/5 11.39] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#410
*"Syaikh Raqib Kelayu besar sekali jasanya kepada Nahdlatul Wathan. Dia Bendahara Rijalulgaib yang sering menitip uang lewat H. Muhsin Maqbul (Kordinator Jamaah Wirid Khusus) untuk diserahkan kepada NW. Ia berpesan kepada H.Muhsin Maqbul "jangan sekali-kali meninggalkan Nahdlatul Wathan karena Nahdlatul Wathan adalah barisan masuk surga" (Maulana, 3-10-1995 M). Duhai Nahdliyyin, kita berada di barisan masuk surga. Mari mengajak semua nahdliyyin terutama jamaah wirid khusus agar tetap di Nahdlatul Wathan.*
[27/5 04.58] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#412
*Raihanun tiada tandingan dalam kejeniusannya. Juga keluhuran nasab serta keutamaannya.# Ia memiliki karya gemilang menjadi pertanda. Keagungan hikmah dan kecerdasannya.# Syaikh Zainuddin pasti bangga kepadanya. Di kuburnya karena elok perjuangan penerusnya.# Aktivitas Raihanun penghargaan nyata. Melayani ilmuan cendekia dan pelajar nan mulia.# Semoga Allah menguatkannya dan beroleh manfaatnya. Oleh pelajar agama di negerinya.# Pujian tertinggi baginya sepanjang masa. Selama dunia ada penghuninya.*
[27/5 06.04] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#413
*Syaikh Sayyid Ayyub Abkar Asad bin Ali al Ahdal Alyamani Al Makki seorang sufi yang mengizharkan siapa Ummuna sebenarnya. Syaikh Sayyid Ayyub meminta menyiarkan gelar Ummuna ุงูู ุฌุงูุฏุฉ، ุงููุงุณูุฉ، ุงูุจุงุฑุฉ، perempuan mujahid, perempuan ahli ibadah, perempuan yang berbakti. Beliau membela Ummuna menjadi PBNW saat ada upaya kooptasi saat Muktamar XI. Sama dengan Sayyid Muhammad bin Alawi, Sayyid Ayyub menyetujui kepemimpinan perempuan. Sayyid mengajar Kutubussittah di MDQH atas perintah Maulana dan takriznya diapresiasi Maulana.*
[27/5 06.29] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#414
*Suatu hari di Shaulatiah Makkah, Syaikh Ayyub pernah mengkritik pelajar yang dinilainya terkungkung pada narasi teks dan tidak pandai membaca konteks. "Jangan tanya saya apa yang di kitab. Tanyakan yang belum ada. Tanyakan hukum beli tiket beli pulsa dan sebagainya. Tidak mungkin membeli kertas seharga 5juta, kan. Kitab (fiqh) disusun di zamannya jawaban atas masanya. Jangan kalian semakin bodoh dengan membaca kitab," bahasa beliau (Ubaidillah, 26-5-2022). Problem kontemporer problem hukum kontemporer. Islam itu dinamis.*
[27/5 21.46] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#415
*Masyayikh Shaulatiyah yang spesial mengajar enam kitab Hadits di Ma'had setelah dipersilakan oleh pendiri Ma'had adalah Syaikh Sayyid Ayyub. Begitu luar biasanya Syaikh Ayyub luar biasanya Ma'had. Maulana berkata: _"Rijalul Gaib santer siqne ngajum Ma'had-meq. Sengaq nde' ne taok ite bejorak. Ma'had mempunyai keistimewaan buat zaman sine,"_ Para waliyullah dan pasukannya sangat menghormati MDQH Anjani karena ini lembaga serius. Dia teristimewa di zaman ini (23-10-1995).*
[28/5 10.45] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#416
*Maulana bertanya: "Mana yang kalian kagumi dari beberapa masalah: 1) Syaikh Dr. Musaid Madinah yang datang mengaji menerima riwayat hadits menyambung sanad hadits sampai Rasulullah, 2) orang yang dibonceng (Maulana; pen) lewat udara dan diturunkan di Kutaraja, 3) surat dari Malaysia yang meminta tambahan ngaji 2 kali seminggu, 4) orang Timor yang datang meminta tambahan ngaji 2 kali seminggu (Maulana, 29-10-1995). Maulana ahli hadits, karamahnya melintas cakrawala, mengajar di berbagai negara.*
[28/5 11.32] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#417
*_"Sangat kurang ite sine. Ndekte tao. Mane² te seneng leq dengan si bagus. Mun meq pade uras tengaq klem, jeraq sembayang meq bedo'e agenmeq tmbeng ilmu laduni yang sesuai dengan masing² pribadi meq. Allah akan memberikannya."_ (Maulana, 30-10-1995). Kita di akhir zaman sangat kurang dari segala segi baik ilmu maupun amal. Untuk menutupi kekurangan hendaklah mencintai orang baik (ulama, Shalihin). Bantu diri dengan tahajjud dan banyak berdoa. Memohonlah ilmu laduni pada-Nya.*
[28/5 11.48] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#418
*"Ada dua yang paling saya sesali. (1) Tidak menghafal Al-Quran. Dan ini yang paling saya sesali. (2) Tidak kursus bahasa Inggris. Yang ini tidak terlalu." (Maulana, 30-8-1995 M). Ayo hafal Qur'an ayo belajar Bahasa Asing. Beliau juga bercerita bahwa Syaikh Hasan Masyath tidak hafal Qur'an, tetapi jelang akhir hayatnya beliau mulazamah membaca Qur'an tiap hari sampai akhirnya hafal. Di sela ceritanya beliau berpesan, _"Ndak sekali-kali meq minaq Inaq Amaq-meq sagaq atene."_ Jangan membuat orang tuamu marah tersinggung.*
[29/5 16.29] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#419
*Anak-anak NW ada dua, anak idiologis dan anak biologis. Anak idiologis lebih kuat daripada anak biologis. Anak biologis plus idiologis biasanya terpilih. Ada anak biologis tak ditakdirkan sebagai anak idiologis sekaligus. Ada ulama yang memiliki anak idiologis yang melanggengkan ajarannya. Syaikh Hasan Masyath memiliki putra idiologis Syaikh Zainuddin dan putra biologis Syaikh Ahmad. Semua murid yang berjuang di Nahdlatul Wathan adalah putra idiologis Maulana Syaikh. Anak idiologis beliau ada di satu rumah besar organisasi, NW.*
[29/5 16.38] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#420
*Kebijakan organisasi tidak semuanya memuaskan sehingga rentan diperdebatkan. Pimpinan jamak dalam menghadapi perdebatan dan keragaman pemikiran. Dalam hasrat berdebat dengan sudut pandang berbeda warga NW selalu diingatkan agar lebih mengutamakan kekompakan, keutuhan dan persatuan. "Kompak, utuh, bersatu" adalah trio azimat berjuang dalam dialektika perbedaan. Sami'na wa atho'na penopangnya kompak, utuh, bersatu. Kekuatan sami'na adalah kompak berjuang.*
[30/5 16.47] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#421
*Imam Badruddin Ibnu Jama'ah (wafat 733 H) sosok ulama yang sangat dikagumi Maulana Syaikh. Salah satu doa Ibnu Jamaah adalah ุงูููู ุงุณุชุฑ ุนูุจ ุดูุฎู ุนูู ููุง ุชุฐูุจ ุจุฑูุฉ ุนูู ู ู ูู Artinya: Tuhan, tutup aib guruku dariku, jangan hilangkan barakahnya dariku. Maulana berkata: "Untung saya masukkan ke Ma'had, saat baru menamatkan empat kali. Doa ini mendatangkan keberkatan dan doa ini mampu menghalangi kita dari perbuatan yang tidak². Doa ini juga membuat kita meraih hal yang model² (keutamaan)," (19-11-1995). Alhamdulillah.*
[31/5 08.53] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#423
*Al-Anfanany adalah sebutan dan gelar dari guru bukan kemauan Maulana sendiri. Beliau tidak menyebut dirinya Anfanany hanya karena lahir dari jazirah Anfanan, bukan identitas kedaerahan semata. Anfanan pelabuhan haji (di zaman sebelum ada Indonesia) yang dikenal dunia, dan saat itu semua yang berasal dari Lombok disebut Anfanany. Beliau memilih Anfanan dan mengoreksi sebutan lain. Membuat gelar gabungan Al-Fansyauri Al-Anfanany Al-Indonesy adalah bentuk introduksi kekeliruan. Maulana Al-Anfanany, qaulan wa kitabatan.*
[31/5 09.10] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#422
*Ada yang tidak disukai Maulana atas hal orang lain kepadanya tetapi tidak terlalu ditampakkannya meskipun pernah ditegurnya. Al-Fansyauri pada Hizib Nahdlatul Wathan ditegurnya bahwa itu pujian yang mengecilkan nya (hinaan), _be beciq so aku,_ bahasa beliau. Beliau senang disebut al-Anfanany semata mengambil berkah sebutan para guru dan ulama Haramain . Beliau sendiri tidak pernah menggunakan laqab Al-Fansyauri se-kali pun dalam karangannya. Al-Anfanany artinya paling alim di Indonesia bukan paling alim di Lombok.*
[31/5 09.45] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#424
*Ada makanan favorit Maulana dahulu, yakni peria atau pare, tumbuhan merambat suku _cucurbitaceae_ yang dimanfaatkan sebagai sayuran dan pengobatan. Sayur nikmat ini hampir menjadi menu hariannya. Beliau sangat suka tetapi tidak suka peria yang dimasak dengan isian daging. Beliau tetap menyantapnya mengormati tuan rumah. Beliau menyebutnya peria munafik. Koreksi ini tak sampai kepada orang dapur, maka masyhurlah kesalahan persepsi itu. Beliau suka paria dimasak berbumbu apa saja dengan mempertahankan pahitnya.*
[31/5 15.53] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#425
*Bapak Maulana Syaikh aktif menyebarkan pengajian salam dan basmalah karena beliau menggapai gelar _al-alim rabbany_ tingkat kedua. (Maulana, 11-11-1413 H). Dan, tahun 1994-1995 beliau mengakui sudah masuk usia 100 tahun (23-6-1413 H). Membaca basmalah hampir wajib di setiap perbuatan baik. Basmalah membuat setan takut mendekat (Maulana, 25-3-1416 H). Salam adalah bahasa Quran, bahasa Surga. Bismillah komunikasi hamba dengan Tuhannya. Salam komunikasi hamba dengan hamba atas nama Tuhan.*
[1/6 04.45] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#426
*Pengajian salam pengajian kewalian tingkat tinggi, di akhir hayat Sang Raja Waliyullah. "Salam itu adalah bahasa surga kita harus fanatik. Jangan dibaca dengan sembarang dan jangan dibaca putus-putus" (Maulana, 11-2-1992 M). Orang bersalam semaunya. Salam Ipin Upin. Salam orang ngobrol di HP. Salam diucapkan sambil lalu. Maulana dengan beragam redaksi bahasa mengingatkan pentingnya salam yang benar. Banyak orang bersalah dengan salamnya, 'asalamu laekom,' contohnya. Doa kehancuran. Lalu dijawab 'lekom salam'. Sama hancurnya.*
[1/6 04.58] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#427
*Maulana Syaikh berangkat ke Mekkah bersama 10 orang keluarganya. Beliau diserahkan oleh ayahnya Datu Abdul Majid kepada Syaikh Mukhtar Betawi (Maulana,11-2-1992 M). Ini guru pertama Maulana sebelum masuk Shaulatiyah 1927 M. Nama lengkapnya Syaikh Haji Raden Muhammad Mukhtar bin ‘Atharid al-Bughuri al-Batawi al-Jawi al-Makki (1863-1930 M). Nama Sundanya Raden Muhammad Mukhtar bin Raden Natanagara, satu dari ulama Nusantara ahli hadits dan fiqh. Syaikh Yasin, Syaikh Muhsin Al-musawa, Kyai Hasyim Asy'ari pernah belajar padanya.*
[1/6 05.21] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#428
*Imam Ibnu Syihab Azzuhri super canggih hafalannya. Maulana (11-2-1992) bercerita: "Imam Az-Zuhri menutup telinga dengan kapas setiap kali keluar karena setiap yang didengarnya pasti dihafalnya." Imam Az-Zuhri atau Ibnu Syihab (51-124 H/ 671-741 M) ulama ahli hadits terbesar yang juga termasuk shighar at-tabi’in (tabi’in junior) yang membukukan ilmu hadis, belajar dari tabi’in senior Sayyidut Tabi’in Said bin al-Musayyib. Muridnya al. Imam Malik bin Anas, Al-Laits ibn Sa'd.*
[1/6 10.44] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#429
ุงَُّٰูููู َّ ุนَِّูู َْูุง ู َุง ุฌََِْูููุง َูุฐَِّูุฑَْูุง ู َุงَูุณَِْููุง ََِّูููู َْูุง ู َุงَูุง ََْูููู ْ َูุฒِุฏَْูุงุนِْูู ًุง َูุงَْูุญَِْููุง ุจุงِูุตَّุงِูุญَِْูู ูฃ×
*Tuhan, ajari apa yang tidak aku tahu, ingatkan apa yang aku lupa, berikan pemahaman yang tak kupahami, tambahlah ilmu dan bersamai dengan orang shalih.[] Ini doa warisan Maulana wajib dibaca oleh pelajar NW. "Ini doa jami' mencakup banyak hal. Jangan lupa dibaca 3x setelah Subuh sebagai permulaan kita bergerak" (Maulana, 8-2-1992).*
[1/6 14.34] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#430
*Maulana ahli bahasa, ahli bahasa Arab dan juga bahasa Indonesia. Ahli. Beliau ahli administrasi kelembagaan dan paham hukum ketatanegaraan. Istilah di organisasi tak elok diperdebatkan oleh yang masih belajar bahasa. Istilah Rais 'Am Dewan Mustasyar tidak tergantikan menjadi Raisah Ammah karena pakem organisasi. Atau Ketua Umum tidak tergantikan Rais 'Am walau terasa lebih ke-Arab-an. Apalagi penggunaan istilah Katib Am disamakan dengan Sekretaris Jenderal. Preferensi istilah organisasi sudah final oleh Pendiri NW.*
[1/6 17.17] DR Tohri: #Quote_Nahdia
#431
*"Kata wali sama dengan nabi, bisa bermakna isim fa'il bisa bermakna isim maf'ul. Wali (isim fa'il) bermakna orang yang bagus atau istimewa caranya mencintai Allah. Wali (isim maf'ul) berarti orang yang disayang Allah. Secara bahasa wali artinya orang yang diberikan fasilitas, sementara menurut istilah wali adalah orang-orang yang bertakwa. ุงู ุงูููุงุกู ุงูุง ุงูู ุชููู" (Maulana, 15-11-1995 H). Wali mencintai dan dicintai-Nya. Hubungan dia dengan Dia seringkali menimbulkan kejadian aneh. Kita menyebutnya karamah atau keramat.*