*KETUA PDNW LOTENG: "SAMI'NA WAATO'NA KUNCI BAHAGIA"*
*(Catatan Safari Ramadhan PDNW Loteng di Masjid Ishlahul Ummah Bundatu kec. Praya Tengah)*
Jauh hari sebelumnya telah beredar info akan diselenggarakan acara Safari Ramadhan yang dirangkaikan dengan Peringatan Nuzulul-Qur'an yang akan diadakan pada malam Sabtu tanggal 7 April 2023, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1444 H, yang bertempat di Masjid Ishlahul Ummah Bundatu desa Pengadang kecamatan Praya Tengah.
Dalam flyer atau meme iklan yang memuat foto dari Ketua PDNW Lombok Tengah Al-Mukarram Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc.Mag yang didampingi sekretaris beliau Almukarram H. Muzakir Walad, MAg itu menyertakan info bahwa acara Safari Ramadhan ini akan dibersamai oleh:
1. Para Tokoh/ Pemuka Organisasi Nahdlatul Wathan kecamatan Praya Tengah.
2. Pengurus Anak Cabang NW se kecamatan Praya Tengah
3. Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Wathan
4. Markaz Barisan Hizbullah Kec. Praya Tengah
5. Markaz Ranting Barisan Hizbullah NW kec. Praya Tengah
6. Ketua-ketua Posko Barisan Hizbullah NW kec. Praya Tengah.
Kehadiran Ketua PDNW Lombok Tengah dengan rombongan Tim Safari Ramadhan diterima dengan hangat oleh seluruh jamaah. Dari sejak gerbang masuk telah disambut dan para jamaah terlihat antusias ditandai dengan tidak melewatkan mement itu untuk menyalami guru kita, panutan kita, bahkan ada yang meminta untuk selfie, masyaAllah kecintaan mereka pada guru dan panutan kita.
Acara kemudian dimulai dengan ditandai dengan melafazan kalimah Basmalah yang dipandu oleh MC sendiri. Karena ini moment Nuzulul-Qur'an, yang tidak dilupakan adalah lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)
Ayat diatas dilantunkan dengan indah oleh Akhifillah Ust Patihi, QH, para hadirin menyimak dengan penuh kekhusyuan, seraya merenungkan pesan-pesan dari Yang Maha Rahman tentang bulan suci Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an.
Tepat sekali ayat yang dipilih oleh pria soleh yang menjadi guru Bahasa Arab di Ponpes Yanmu NW Praya ini untuk menjadi opening acara. Menjadi semacam kurikulum bagi kita untuk mengambil pelajaran tentang Al-Qur'an, karena memang malam ini safari Ramadhan dirangkaikan dengan acara Nuzulul-Qur'an.
Indahnya kebersamaan di bulan Ramadhan, inilah kelangkaan yang hanya datang setahun sekali. Kebersamaan yang insyaAllah mengundang keberkahan dan tentu nilai keutamaan-keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Itu sebabnya kaum muslimin sangat bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, karena fadhilahnya banyak sekali dibanding bulan-bulan yang lain.
Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan (PDNW) Lombok Tengah mengamini nama dari organisasi kita tercinta karya guru agung kita Al-Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, yang mana kata Nahdlah itu sendiri bermakna gerakan, kebangkitan, dan kemajuan. Yang namanya gerakan tentu berbuat dan bertindak. Berkarya dan berkontribusi, berikhtiar dan terus berfastabiqulkhoirot.
Kegiatan Safari Ramadhan PDNW Lombok Tengah tahun ini maupun tahun sebelumnya merupakan realisasi salah satu dari program organisasi Nahdlatul Wathan yaitu Dakwah. Dakwah adalah seruan dan ajakan, dakwah adalah kampanye kepada kebaikan, dakwah adalah memupuk iman taqwa agar hamba Allah yang semula dari kurang bersemangat ibadah menjadi makin bersemangat.
Penulis menyimak dari apa yang disampaikan oleh yang mulia pimpinan dan guru kita ketua PDNW Lombok Tengah Almukarram Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc. MAg pada pokoknya adalah motivasi ibadah, motivasi perjuangan, motivasi agar diri lebih produktif, lebih inovatif mengembangkan diri menjadi lebih baik. Meningalkan kebiasaan-kebiasaan negatif yang menghambat kita untuk maju.
Selalu dakwah yang beliau sampaikan menjadi stimulan dan menyegaran agar kita menyadari kita hadir di dunia ini untuk menjadi hamba Allah yang hebat, hamba Allah yang rahmatan lilaalamiin. Hamba Allah yang bermanfaat, yang produktifitas dan berkualitas. Beliau selalu mengingatkan tentang amanat, agar hidup ini berwibawa, bernilai, dan terhormat didunia maupun terlebih di akhirat.
Terutama secara umum beliau menyampaikan bagaimana ajaran Allah dan Rasul-Nya tentang sami'na waato'na. Bahasa sederhana yang mudah dipahami representasi dari sami'na waato'na itu adalah manut, patuh, bakti dan taat. Agama hadir membawa kabar gembira bagi hamba-hamba Allah yang taat, sekaligus juga peringatan bagi yang lupa diri dan khianat.
Memang kalau kita perhatikan dan mengkaji sejarah, kita akan menemukan bahwa siapa saja yang dalam hidupnya senantiasa menjunjung tinggi perintah Allah dan Rasulnya, tunduk bakti beribadah, sami'na waato'na tentang petunjuk Allah yang disampaikan melalui kitab-kitab suci terdahulu. Selalu saja yang taat memperoleh kebaikan, kenikmatan dan keselamatan, sedang yang tidak taat, berpaling dari perintah Tuhan, membangkang terhadap ajaran yang dibawa para Rasul Allah, selalu berakibat bencana dan malapetaka.
Di berbagai kesempatan beliau menyampaikan contoh-contoh yang bersumber dari Al-Qur'anulkarim, seperti kisah Nabi Nuh yang berdakwah kepada ummatnya. Saat menyampaikan dakwah mengajak ummat untuk meng-esakan Tuhan, menyembah Allah Swt dan meninggalkan kemusyrikan, tidak semua yang sami'na waato'na.
Yang tidak sami'na waato'na kepada perintah Nabi Nuh untuk naik kapal, maka langsung menerima akibatnya, yaitu celaka dan binasa oleh banjir bandang pada zaman Nabi Nuh As. Meskipun yang membangkang itu adalah putranya sendiri. Padahal, sudah diingatkan berkali-kali oleh ayahnya bahwa tidak ada yang bisa selamat dari banjir, tapi dia menutup telinga alias tidak mendengarkan nasihat ayahandanya sendiri. Tidak sami'na waato'na, maka si anak durhaka itu pun binasa oleh terjangan banjir yang sungguh dahsyat.
Yang sami'na waato'na, manut, taat, baktu, tunduk dan patuh terhadap apa yang disampaikan oleh Nabi Nuh As memperoleh keselamatan dan kebahagiaan. Selamat dari bencana alam banjir bandang, oleh karena menjunjung perintah dan menghilangkan segala ego dan keangkuhan diri.
Bagi yang tidak sami'na waato'na kepada peringatan Tuhan, tidak tunduk dan patuh terhadap segala perintah Tuhan untuk menjalankan ibadah, tidak peduli dengan Al-Qur'an sebagai buku petunjuk atau hudan linnaas, beliau Ketua PDNW senantiasa mengajak jamaah untuk belajar dari pesan-pesan Tuhan pada Surah Ta-Ha ayat 124.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِ نَّ لَـهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 124)
Beliau mengajak para hadirin belajar banyak dari ayat ini, bahwa makna adzdzikru bisa zikir seperti yang kita lakukan dalam ibadah harian, bisa juga shalat, bisa juga syari'at, terutama sebagai hamba Allah terhadap Tuhannya, yang telah Allah turunkan Azzikru alias Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup. Kata Azzikru pada ayat tersebut memiliki beberapa makna, antara lain maknanya adalah Al-Qur'an.
Merujuk kepada ayat Al-Qur'an berikut:
إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 9)
Penafsiran kata A
Intinya yang taat kepada Allah, manut, tunduk dan bakti terhadap pesan-pesan Tuhan kepada hamba-Nya yang disampaikan lewat "Adzdzikru" atau Al-Qur'an, maka akan memperoleh kehidupan yang yang menguntungkan, dan sebaliknya bila berpaling, akan memperoleh kehidupan yang menyusahkan, menyengsarakan, penuh dengan penderitaan alias ma'iisyatandongka.
Demikian pula dengan dinamika berorganisasi, beliau Abah ketua PDNW mencontohkan langsung dengan kehadiran Bapak Kepala desa yang diawal tadi menyampaikan sambutannya. Abah bertanya dari atas podium, sekaligus sebagai pembelajaran untuk semua. Bagaimana perasaan anda wahai Bapak Kepala Desa seandainya kepala -kepala dusun di jajaran pemerintahan desa yang bapak pimpin tidak taat dan patuh terhadap kebijakan dan perintah bapak?
Maka lewat kesempatan yang berbahagia itu Abah dalam posisi beliau yang diamanahkan memimpin PDNW Lombok Tengah mengajak untuk sami'na waato'na kepada pimpinan kita, dalam hal ini PBNW yang segala kebijakannya, diteruskan melalui PW, lalu ke PD, berikut ke PC, setelah itu ke PAC dan terakhir sampai kepengurusan organisasi NW di tingkat ranting.
"Sami'na waato'na itu kunci bahagia" ungkap beliau, dan memang benar adanya, manakala setiap kali telah menunaikan kewajiban kepada Allah Swt, sebagai sami'na waato'na seorang hamba kepada Tuhannya, dikala itu hati terasa lapang dan bahagia. Dan acara ditutu dengan doa pusaka dipimpin oleh Almukarram TGH Sahdi Samsul Hadi. Wallohua'lam.
*(Jum'at "Malam Sabtu" 17 Ramadhan 1444 H/ 7 April 2023 M)*