*BERSAMA NW IKHTIAR RAIH BAHAGIA*
*(Catatan Safari Ramadhan PDNW Loteng di Dusun Keloke Aik Atas desa Batujai Kec. Praya Barat)*
Rombongan Tim Safari Ramadhan PDNW Lombok Tengah disambut meriah jamaah, sisi luar dan dalam masjid dipenuhi jamaah lengkap dengan hidangan dulang tradisi jamaah Masjid Keloke. Sejurus kemudaan Ustadz Azhar Daud memulaikan acara, sholawat Nahdlatain dipandu oleh Al-Mukarram TGH. Ahyar Rosyidi, QH MPd.
Sambutan atas nama Tuan Rumah, disampaikan oleh Ketua PCNW Praya Barat Bapak Lalu Mashuri, yang kemudiaan dilanjutkan dengan pengantar Safari Ramadhan oleh Sekda NW Loteng Almukarram H. Muzakkir Walad, MAg, dimana beliau banyak memberi penyegaran-penyegaran tentang ke-NW-an. Pada gilirannya, Abah Ketua PDNW Lombok Tengah Almukarram Dr. TGH Zainal Arifin Munir, Lc.Mag berkenan memberi irsayadat yang penulis rangkum sebagai berikut:
Mudah-mudahan kita semua dianugerahi umur yang panjang oleh Allah Swt, serta dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya dijalan Allah, dan slh satu jalan itu adalah dengan kebersamaan kita di Nahdlatul Wathan. Kita butuh sarana untuk kita bisa lebih terpandu untuk mencapai cita-cita mulia kita, dan kita sangat butuh Nahdlatul Wathan, seperti kita butuh makan minum dan pakaian dan lain sebagainya. Bahkan seperti butuhnya kita bernafas selipun.
Hal itu terjadi bila kita renungkan dan hayati, tapi kalau tidak kita fahami, apalagi kita misalnya dilemah-lemahkan oleh orang lain, jangan pernah gentar dan goyah dengan kata-kata sumbang orang lain kepada kita yang mungkin berakibat kita luntur punya keyakinan, jangan pernah berkecil hati dan ragu bila ada ucapan tak berkenan orang lain.
Padahal pokok yang diperjuangkan NW adalah sebagaimana slogan yang selalu kita yel-yelkan; "Pokok..! NW..! Pokok NW....! Iman dan Taqwa...!. Jadi NW adalah organisasi yang mengajak ummat untuk menjadi orang yang baik-baik, membimbing dan mendorong ummat untuk menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
NW sesungguhnya mengajak kita bangkit, jangan berdiam diri, dan tak kita kehilangan semangat hidup. Makna Nahdloh adalah kebangkitan, bergegas maksudnya. Tidak baik kita fasif dan apatis, kita harus punya upaya untuk begerak, berbuat, berfastabiqulkhoirot. Agama menganjurkan kita berlomba-lomba dalam kebaikan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَا لْمُؤْمِنُوْنَ ۗ
"Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin." (QS. At-Taubah 9: Ayat 105)
Mari perbaiki pekerjaan kita menjadi lebih produktif dan bermanfaat. Kalau saat ini kita sebagai petani, maka rajin-rajinlah, ayo bangkit tingkatkan pertaniannya, kalau kebetulan jadi tukang parkir maka hendaknya rajin dan bersemangatlah. Pekerjaan tidak bisa selesai kalau hanya dengan Omdo Alias "Omong Doang".
Berbuat dan bergeraklah. Itulah pesan kuat dari organisasi karya agung Maulanasyaikh Sang Sulthonul Auliya itu. Maka kalau ulama yang menggerakkan kita, mengapa kita ragu, maka maju dan bergeraklah, ceritakan bahwa NW mengajak kita untuk berbuat baik. Katakanlah kita warga NW tida boleh malas. Kita warga NW tidak boleh berpangkutangan. Mulailah berbuat dan berusaha.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّی يُغَيِّرُوا ما بِاَنْفُسِهِم
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 11)
Ajak teman untuk belajar, bersekolah, serukan untuk rajin berorganisi, ayo urus organisasi, mari bagi pengurus PD, PC, PAC dst kita laksanakan amanah dari guru besar kita. Yakinlah kepada Allah bahwa Tuhan Maha Memberi terutama untuk hamba-Nya. Berbuat dan berusaha dulu baru mengharapkan hasil, tidak bisa kita peroleh ilmu dengan berpangku tangan, tidak bisa jadi tuan guru dengan tanpa ikhtiar.
Pengurus yang sudah ditunjuk berkewajiban menggerakkan jamaah untuk berbuat, bekerja untuk agama, karena NW adalah gerakan, terutama menggerakkan ummat untuk menjalankan syari'at agama Allah Swt. Itulah mengapa Bapak Maulanasyaikh menamakan lembaga yang disayanginya dengan nama Ma'had Darul Qur'an wa-Hadits, inilah perguruan karya Maulanasyaikh yang paling disayangi beliau. Ini menunjukkan bahwa ilmu agama itu sangat penting.
Tanyakan pada diri kita, maukah kita hidup bahagia sentosa? Maka bahagiakan orang lain, kaum ibu kalau mau bahagia sentosa awet dan dicintai suami, maka hendaknya buat suami selalu bahagia, jangan pernah buat dia tertarik pada yang lain kecuali pada diri ibu-ibu sendiri. Maka berdandan dan percantikdirilah untuk suami, jangan kasi melirik yang lain, karena telah ada yang tercantik disisinya yaitu istrinya sendiri.
Oleh Agama kita diinginkan untuk menjadi insan yang berbahagia, karena memang pilihan dalam hidup ini hanya ada dua; yaitu bahagia dan sengsara. Karena itu kalau kita mau bahagia, ikuti tuntunan agama. Buktikan kita yang ingin hidup bahagia dengan berbuat dan bertindak. Ajak ummat untuk taat pada Allah Swt. Buktikan ketika organisasi mengajak kita masuk Hizbullah, maka ayo ramaikanlah. Terus melakukan kebaikan. Maka setiap ibadah kita tunjukkan antusias, semangat, itulah jalan kita meraih bahagia.
Rubah pola pikir kita, jangan pernah memiliki pemikiran pesimis atau lemah, tapi bercita-citalah yang tinggi menjadi orang yang banyak manfaat. Jangan pernah mau menjadi tangan yang dibawah, kalau selama ini kita hanya mengharap belas kasih orang lain, maka mari kita berikhtiar jadi orang yang bisa mengulurkan tangan memberi solusi. Yang penting intinya berusaha dan berupaya terlebih dahulu, nanti Tuhan yang akan bantu wujudkan.
Jangan pernah berkeluh kesah kecuali hanya kepada Allah Swt, jangan menggerutu bilang mungkin belum ridho Tuhan, tapi kita berusaha agar bagaimana caranya kita bisa diridhoi Allah Swt. Seperti para sahabat Nabi yang memperoleh gelar radhiyallohuanhum. Jangan ukur ridho Tuhan dengan uang, atau pekerjaan yang sudah beres jadi barometernya, tapi benar-benar semata - mata mengharap ridho Allah.
Jangan pernah kita mau rugi, dengan selalu berangan-angan saja, tanpa punya rasa syukur dengan apa yang telah Tuhan anugerahkan. Punya istri satu mau dua, punya mobil satu mau tambah lagi, artinya kita tidak akan pernah bahagia apabila tidak ada rasa syukur dengan apa yang kita miliki, kalau merasa kurang, artinya kita miskin, tidak bahagia.
Kehidupan yang sempit adalah balasan dan akibat bagi orang yang menjauh dari "adz-dzikru" alias Al-Qur'an. Maka tugas kita terus mengaji dan mengkaji Al-Qur'an. Termasuk mulai dari bawah bagaimana kita bisa membaca Al-Qur'an dengan baik. Jangan pernah beralasan saya kan sudah tua, wajarlah bacaan saya tidak baik, justru yang benar adalah, seiring bertambahnya usia, maka semakin bagus bacaan Al-Qur'an kita. Makin tua kita makin taat pada Allah Swt.
Kalau semakin lanjut usia kita semakin taat pada Allah Swt, itu merupakan prestasi hebat, karena akan mengundang cintanya Allah. Allah sangat cinta hamba-hamban-Nya yang tua tapi makin mendekatkan diri kepada Allah. Artinya kalau sudah tua tidak ada waktu lagi untuk nakal-nakal. Jangan pernah ada usia sudah lanjut masih saja berbohong, atau masih mengambil hak orang lain. Kalau masih seperti itu innaa lillaahi wainnaa ilaihi rooji'un, segeralah bertaubat. Tapi masih lebih disayang lagi oleh Allah hambanya yang masih muda-muda tapi taat kepada Allah Swt.
Sebagai anak muda jangan pernah berkata, ah sekarang kan masih usia muda, ya dipuas-puasin saja dulu pada masa muda, jangan seperti itu, tapi masa muda harus produktif dipergunakn di jalan Allah. Tapi jangan pernah mempermain-mainkan agama. Kalau ada menemukan konten-konten yang melucu-lucu terhadap agama, jangan ikut share lagi. Kalau dishare, artinya kita membantu orang mengolok agama, nauzubillah.
Tidak ada salahnya kalau kita buat tameng dari unsur yang kira-kira melemahkan semangt juang kita. Waspadalah, kerena bisa jadi kita tertipu oleh pihak yang mau melemahkan semangat, akan hilangkah gairah dan antusias ibadah. Beribadah kepada Allah Swt. Jangan ikuti mereka yang mengolok-olok agama, yang akibatnya melemahkan keyakinan pada agama. Hendaklah mewaspadai hal seperti in. Untuk apa menertawakan agama?, haram hukumnya kita share konten yang merendahkan agama.
Siapa yang tertutup dari hidayah, dalam arti tidak mau diajak kepada kebaikan, maka rugilah dan makin jauh dari kebahagiaan. Mulut ini sendiri (ucapan) bisa jadi mengantarkan kita ke sorga atau juga neraka. Kalau terus kita perturutkan hawa nafsu dan hidup jauh dari agama, ujungnya kesengsaraan dan siksa neraka. Maka NW datang menawarkan kebahagiaan, dibuatkannya kita majlis dakwah, dicetakkan kita para ustadz dan para Tuan Guru.
Inilah fadhilah atau keuntungan kita ber-NW, disinilah sarana kita saling ingat-mengingatkan, sesuai dengan kemampuan dan keahlian kita masing-masing, dimana kita bisa, ya silahkan sampaikan kebaikan, dakwah amar ma'ruf nahi mungkar dimana dan kapan saja sesuai situasi dan kondisi. Ada doa yang diajarkan Maulanasyaikh dan diabadikan dalam Hizib Nahdlatul Wathan "Allohumma arinal Haqqo haqqo warzuqnattibaa'ah Waarinal batila baatila warzuqnajtinaabah"
Ya Allah tunjukkan hamba yang benar, benar bagi diri hamba, benar bagi masa depan hamba, baik dunia maupun akhirat kami. "Arinal Haq" artinya tunjukkan kami yang benar, yang jujur, Ya Allah, anugerahi hamba keamanan agar jangan sampai tergelincir, tersandung, agar jangan terjungkir balik, kasi hamba petunjuk ke jalan yang benar.
Bisa jadi kita tahu bahwa sesuatu itu benar, tapi penyakitnya adalah malas. Siapa sih yang tidak tahu bahwa fadhilah puasa Ramadhan itu berlipat ganda, kita tahu tentang keistimewaan ibadah dalam bulan Ramadhan, akan tetapi tidak semua kita punya dianugerahi kemampuan untuk menunaikannya. Oleh sebab itu kita penting berserah diri kehadirat Allah dengan mengikuti jejak para ulama, guru besar pengadian pada bimbingan dan tuntunan guru besar kita Almagfurulah Maulanasyaikh.
Tentang zaman yang serba banyak tantangan dan rintangan dalam menegakkan kalimah Allah, bahkan sampai tidak bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Tentang keprihatinan Bapak Maulanasyaik, beliau curahkan isi hati beliau lewat bait-bait nasyid nasihat yaitu; wa'lam Akhi Annanaa Fi zamanil Fitani, hatta yarau hasanan malaisa bilhasani. Maka beruntunglah ada NW, yang menuntun kita untuk terus memperbaiki kualitas ibadah untuk meraih bahagia dunia akhirat, insyaAllah.
*(Senin "Malam Selasa" 13 Ramadhan 1444 H / 3 April 2023 M)*